Salin Artikel

Bendahara Desa di Tasikmalaya Pakai Bantuan Warga Miskin Rp 327 Juta untuk Judi Online

Uang sebesar itu ludes dipakai pelaku untuk bermain judi sampai akhirnya diketahui oleh kepala desa san pegawai lainnya.

"Jadi uang desa untuk warga miskin dan lainnya itu dicairkan sendiri oleh pelaku dengan memalsukan tanda tangan saya (kepala desa). Pelaku posisinya sebagai bendahara dan telah menghabiskan uang Rp 327 juta untuk bermain judi online," jelas Kepala Desa Pageralam, Elon Ruslan kepada wartawan di kantornya, Selasa (3/1/2023).

Elon menambahkan, seharusnya anggaran desa yang dipakai bendaharanya bermain judi slot online itu untuk dibagikan ke masyarakat miskin selama tiga bulan ke depan.

Apalagi pelaku selama ini diketahui baru sebulan menjabat sebagai bendahara di pemerintahan desa yang dipimpinnya.

"Harusnya uang Rp 327 juta itu didistribusikan ke masyarakat miskin untuk tiga bulan. Dia (pelaku) baru menjabat satu bulan sebagai bendahara desa di sini. Saya sudah laporkan kejadian ini ke Polres Tasikmalaya," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Desa Pageralam Cecep Saipul Milah, menyebut perbuatan pelaku diketahui saat kepala desa memerintahkan untuk mencairkan dana desa di bank.

Pelaku terlihat kebingungan sampai akhirnya mengaku uang di rekening desa sudah habis dan dipakai untuk judi online.

"Terbongkarnya itu saat pemerintah desa memintanya untuk menarik uang di rekening desa. Namun dia justru mengaku uang di rekening sudah ditarik dan habis untuk judi slot. Kami bersama BPD dan perangkat desa sebagai saksi langsung membawanya pelaku ke Polres Tasikmalaya untuk kami titipkan," ujar dia.


Pelaku pun mengaku uang itu dihabiskannya untuk bermain judi dengan sekali pasang taruhan mulai Rp 5 sampai 15 juta sekali main.

Uang yang digelapkan pelaku selain untuk bantuan warga miskin, lanjut Cecep, akan digunakan untuk ketahanan angan, penghasilan tetap (Siltap), Posyantek dan pipanisasi air bersih.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo, membenarkan kejadian itu. 

Saat ini polisi masih menyelidiki laporan dari pemerintah desa tersebut.

"Iya, kita masih proses (peyelidikan). Pelaku sudah diamankan," singkat Ari kepada Kompas.com lewat telepon, Selasa siang.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/03/142020578/bendahara-desa-di-tasikmalaya-pakai-bantuan-warga-miskin-rp-327-juta-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke