Salin Artikel

Ricuh Ojol dan Ojek Pangkalan di Bandung, Polisi: Ada Salah Paham

Kedatangan para ojol ini dipicu oleh sebuah video viral pengendara taksi online yang membawa penumpang diberhentikan pengendara ojek pangkalan.

Kesalahpahaman ini ternyata memicu datangnya sekelompok ojol ke pangkalan tersebut.

Persoalan ini pun akhirnya ditengahi oleh Kepolisian Sektor Antapani.

Ditemui di Polsek Antapani, Ketua Perhimpunan Driver Bandung Rata Iyan Restu mengatakan  perisitiwa ini berawal dari seorang warga yang memesan taksi online pada Senin (2/1/2023).

Setelah mengangkut penumpang kendaraan pun melaju tapi kendaraan ini dihentikan oknum ojek pangkalan di pangkalan ojek Pasir Impun.

Video penghentian ini pun beredar dan viral di grup Whatsapp para driver ojol.

Video ini diduga yang memicu para driver ojol yang secara sukarela mendatangi pangkalan ojek tersebut.

"Ini ada kesalahpahaman. Dari yang online (taksi) memang tiba-tiba masuk dan kemudian tidak konfirmasi. Tidak say hello (permisi) atau tidak punten istilahnya," kata Rata di Mapolsek Antapani, Selasa (3/1/2023).


Menurut Rata, kedatangan para ojol ini tidak ada yang mengkomandoi, mereka datang ke pangkalan ojek secara sukarela.

"Kalau misal ini momen seperti itu ojol biasanya sigap atas dasar dorongan dirinya sendiri," ujarnya.

Kapolsek Antapani Kompol Asep Muslihat mengatakan, mediasi dilakukan untuk menyelesaikan kesalahpahaman antara opang dan ojol, sehingga persoalan ini tidak berkepanjangan antar keduanya, khususnya di wilayah Bandung Timur.

Perwakilan dari ojol dan opang pun sudah dimediasi dan akan membuat surat pernyataan damai antar keduanya.

"Maka perlu kami sampaikan bahwa di antara kedua belah pihak sudah berkumpul dan cooling down (berdamai). Kedua, tidak ada persoalan di lapangan dan tidak ada persoalan fisik di lapangan ke depannya," kata dia.

Asep mengatakan polisi saat ini hanya menjembatani keduanya agar tidak terjadi perselisihan yang berkelanjutan.

Sedang untuk regulasi angkutan umum termasuk ojol dan opang hal itu diatur oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perhubungan.

"Kami siap menjadi problem solving dalam kasus ini," ujar Asep.

Terkait adanya taksi online yang tidak bisa masuk ke daerah Pasir Impun, Asep mengatakan  kendaraan umum termasuk online bisa mengakses atau masuk ke daerah mana pun.

"Memang ada kesalahpahaman dan itu sudah bisa kita selesaikan secara mediasi bersama-sama," ucapnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/03/144610978/ricuh-ojol-dan-ojek-pangkalan-di-bandung-polisi-ada-salah-paham

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke