Salin Artikel

Bangunan Revitalisasi Situ Gede Tasikmalaya Dinilai Terlalu Tinggi, Pengunjung: Kalau Hujan, Banjir

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga dan para pengunjung menilai, desain bangunan proyek revitalisasi Objek Wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terlalu tinggi. Akibatnya, bila hujan terjadi banjir.

Proyek revitalisasi Objek Wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya membutuhkan Rp 40 miliar sesuai dengan Detail Enggenering Desain (DED). 

Dari jumlah itu, baru terbangun area lesehan atau foodcourt yang berada di sebelah timur pada 2022 dengan nilai anggaran Rp 6,3 miliar. 

Di depan lesehan tersebut, terdapat area pedestrian dengan pepohonan rimbun.

Kemudian, terdapat deretan 34 kios pedagang ukuran 2x2 meter. Di dekat pintu masuk terdapat ornamen bertuliskan Situ Gede.

Martin (29), salah seorang pengunjung mengaku heran dengan desain lesehan yang terlalu menjulang tinggi.

Meskipun terlihat unik, tapi fungsi estetikanya tak sesuai dengan kondisi saat musim hujan, sebab air bisa langsung membanjiri area bawahnya.

"Memang unik kelihatannya, bagus juga kekinian. Tapi, aneh kalau nanti hujan air masuk semua ke lesehan bagian bawah. Soalnya atapnya kecil, tinggi, dan kalau hujan pasti nyebrot (masuk area bawah). Pas nanti banyak yang makan nih, bubar deh kalau hujan," ucapnya seraya tertawa dan diamini rekan-rekannya, Rabu (4/1/2023).

Martin pun merasa aneh, bangunan yang diperbaiki di Situ Gede hanya di sebelah Timur. 

Padahal, dirinya pernah melihat DED di Instagram perbaikannya keseluruhan, seperti akan ada skywalk, jogging track, dermaga perahu, dan jalan diperbaiki.

"Ini lihat di sini saja sedikit perbaikannya. Soalnya, di sebelah Barat Situ Gede jalannya masih rusak parah sudah gak ada aspalnya, batu semua. Kalau naik motor sakit perut lewatnya," kata dia.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Situ Gede, Mumu Supriadi mengaku senang dengan adanya pembangunan ini. Dia berharap pedagang bisa segera memanfaatkan fasilitas tersebut.

"Tentu kami senang, walau pun sekarang belum sepenuhnya selesai dan lapaknya kecil," ujar dia.

Sebelumnya, proyek Revitalisasi Objek Wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan anggaran Rp 6,3 miliar hasilnya masih terlihat "setengah matang" atau tanggung tak selesai.

Proses rehabilitasi lokasi andalan Kota Tasikmalaya tersebut masih terpusat di satu sisi saja dengan bangunan baru untuk pedagang kaki lima (PKL) dan tempat lesehan.

Ditambah pembangunan pedestrian di lokasi itu yang dulunya jalan inspeksi danau yang dipenuhi para PKL serta pembukaan jalan baru untuk warga sekitar.

Adapun proyek ini sebelumnya diinisiasi langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dengan sumber anggaran dari APBD Provinsi Jabar Tahun 2022.

"Progres anggaran Rp 6,3 miliar ini pengerjannya sudah 100 persen. Karena sudah tidak ada tambahan lagi. Itu hasil adendum waktu dari tanggal 24 Desember ke tanggal 30 Desember (2022). Sekarang masuk masa pemeliharaan 6 bulan. Yang belum rapih nanti bisa dirapihkan pada masa pemeliharaan," jelas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Revitalisasi Objek Wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya, Darmadi kepada wartawan di kantornya, Selasa (3/1/2023).

Darmadi menambahkan, proses pengerjaan rehabilitasi Objek Wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya ini langsung dilaksanakan proses pengerjaannya oleh Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat melalui pihak ketiga.

Total anggaran yang dibutuhkan sesuai dengan Detail Enggenering Desain (DED) rehabilitasi Situ Gede Kota Tasikmalaya yang telah ditetapkan sebesar Rp 40 miliar.

Namun, anggaran proyek ini baru turun Rp 6,3 miliar lewat APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2022 lalu.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/04/143155778/bangunan-revitalisasi-situ-gede-tasikmalaya-dinilai-terlalu-tinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke