Salin Artikel

1.000 Rumah Terdampak Gempa Cianjur di Zona Patahan Cugenang Segera Direlokasi, Sebelum Lebaran Bisa Ditempati

CIANJUR, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sebanyak 1.000 rumah terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat, harus direlokasi. 

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansah menyebutkan, seribuan rumah yang akan dipindah itu berada di wilayah Desa Cijedil dan Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, serta Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur. 

“3 wilayah itu merupakan zona merah yang berada di garis patahan Cugenang,” kata Jarwansah kepada Kompas.com di Cianjur, Kamis (5/1/2023) petang.

Jarwansah mengemukakan, zona merah dengan radius 9 kilometer yang harus steril dari bangunan itu berdasarkan rekomendasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

“Sudah, sudah by name by address. (Data rumah yang akan direlokasi) ada di kita. Begitu sudah ditentukan kita keluarkan langsung," ujar dia. 

Kendati begitu, menurut Jarwansah, upaya sosialisasi harus benar-benar dilakukan secara masif, terutama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait rencana relokasi tersebut.

“Karena ini bukan sekadar memindahkan rumah, tapi memindahkan kehidupan. Karenanya sosialisasi harus benar-benar mendalam dan masif,” kata Jarwansah. 

Sementara terkait progres pembangunan hunian tetap (huntap) di lokasi relokasi Desa Sirnagalih, Cianjur, ia mengatakan sudah merampungkan 90 unit. 

Ditargetkan pembangunan rumah tahan gempa tahap pertama sebanyak 200 unit itu selesai akhir bulan ini, dan sudah bisa dihuni sebelum lebaran (hari raya Idul Fitri tahun ini). 

“Upaya ini (relokasi) untuk menjauhkan masyarakat dari zona bencana, karena keselamatan dan nyawa manusia merupakan hukum tertinggi," ucap Jarwansah.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/05/201039878/1000-rumah-terdampak-gempa-cianjur-di-zona-patahan-cugenang-segera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke