Salin Artikel

Bikin Keributan Lagi, Berandalan Bermotor Acungkan Samurai di Jalanan Kota Cimahi

Dalam rekaman video amatir berdurasi 22 detik itu, tampak sejumlah berandalan bermotor mengacungkan senjata tajam seperti golok dan samurai. Mereka datang bergerombol memblokade sebuah jalan umum.

Setelah ditelusuri, aksi keributan berandalan bermotor itu terjadi di Jalan Warung Contong, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Sabtu (7/1/2023) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

"Kalau kejadian ributnya itu sekitar jam setengah 2 atau jam 2 pagi. Persis di jalan ini. Di depan saya (gerobak nasi goreng)," ujar Ahmad (31) seorang penjual nasi goreng yang menyaksikan pecahnya keributan di lokasi kejadian.

Dari kejauhan, Ahmad melihat gerombolan berandalan bermotor itu datang dari arah timur dengan menggeber-geber knalpot bising dan mengacung-acungkan senjata tajam.

Mereka datang dengan perkiraan jumlah 20 sepeda motor dari arah Leuwigajah menuju arah Cibeber. Sesampainya lokasi kejadian, mereka memblokade jalan dan mengganggu pengendara yang melintas.

"Jadi datangnya dari Leuwigajah. Nah sempat geber-geber motor terus mau nyerang mobil. Cuma mobilnya bisa kabur. Ada lagi motor dicegat," kata Ahmad.

Seketika Ahmad langsung menyelamatkan diri dan bersembunyi di sebuah rumah di belakang lapak dagangnya. Dari kejauhan ia memperhatikan gerobak dagangannya dan pecahnya keributan.

"Saya kan langsung kabur ke belakang, ya takut juga diserang soalnya sekitar 20 motor. Saya sempat ngintip, ada satpam yang bubarin. Setelah itu langsung bubar memang," ucap Ahmad.

Ahmad sama sekali tak berani menghampiri lapak dagangnya. Dari kejauhan ia hanya bisa mendengar teriakan-teriakan para berandalan bermotor itu. Barulah setelah suara keributan itu reda, ia berani keluar dari persembunyiannya.

"Infonya memang ada yang luka, tapi kurang tahu persis. Yang jelas memang kejadiannya di sini," sebut Ahmad.

Sementara itu Kasi Humas Polres Cimahi AKP Hendra Solih Hidayat mengatakan, saat ini kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait laporan atas keributan di Jalan Warung Contong, Kota Cimahi tersebut.

"Betul informasinya ada keributan. Kita baru terima laporan semalam sudah dibuatkan LP juga. Saat ini langsung ditindaklanjuti oleh Satreskrim Polres Cimahi," tutur Hendra.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/09/131743678/bikin-keributan-lagi-berandalan-bermotor-acungkan-samurai-di-jalanan-kota

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com