Salin Artikel

Angin Puting Beliung Sapu Rumah, Warung, dan Ternak Kambing di Kapetakan Cirebon

CIREBON, KOMPAS.com – Musibah angin puting beliung menyapu sejumlah desa di Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon Jawa Barat pada Senin (9/1/2023) petang. Sejumlah rumah warga, warung, dan juga ternak kambing terdampak.

Atap rumah warga dan warung terbang. Kandang kambing yang berada di dekat kali ambruk. Tiga ekor mati karena tercebur dan terkena reruntuhan.

Kejadian itu sempat direkam Subhan, pemilik warung Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan.

Kepada Kompas.com saat ditemui di warungnya pada Selasa pagi (10/1/2023), Subhan menceritakan kejadian yang membuatnya sedikit trauma.

Sambil menunjukan video, Subhan sebut, kejadian itu sangat mencekam. Awalnya hujan deras mengguyur wilayahnya, tiba-tiba angin kencang datang dan langsung mengayun atap yang terbuat dari baja tingan.

Tak lama setelah itu, angin mengangkut sejumlah helai baja ringan hingga terbang dan jatuh di sungai.

“Panik. Panik sekali. Anginnya muter-muter. Atap warung naik-turun, naik-turun, terus wush terbang. Saat kejadian tidak saya sendirian di sini, tapi banyak orang-orang naik motor ikut berteduh. Ada anak kecil juga. Wah semuanya berhamburan,” kata Subhan kepada Kompas.com.

Video yang direkamnya merupakan video sesaat terjadinya peristiwa itu. Saat kejadian tidak terpikir untuk merekam karena panik dan berusaha menyelamatkan diri. Dia merekam untuk memberikan bukti kepada keluarga dan juga laporan kepada pemerintah setempat.

Angin puting beliung juga menimpa Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan. Sejumlah rumah dan bangunan yang berada di dekat sawah menjadi korban. Bahkan beberapa pohon berupa pohon pisang, pohon kecil di sekitar sawah, dan beberapa pohon besar tumbang.

Tohari, warga lanjut usia dan juga disabilitas tidak dapat berjalan, menjadi korban. Dia mengaku sangat ketakutan, karena saat kejadian dia tidak dapat lari. Dia hanya berusaha menghindar dan pasrah dalam rumah.

“Tidak bisa lari mas. Bangun juga susah, tidak bisa berjalan. Akhirnya hanya bisa berteduh di bagian atap yang tidak terkena pohon,” kata Tohari kepada Kompas.com

Di saat bersamaan, pohon besar menimpa rumah Tohari bagian sisi kirinya. Akibatnya sejumlah atap yang terbuat dari asbes rusak.

Suryana Joni, Kepala Desa Pegagan Kidul menyebut, angin puting beliung terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Hujan deras dan angin kencang menerpa sejumlah pemukiman yang berada dan tinggal di dekat sawah.

Sejumlah pohon banyak yang tumbang. Sementara untuk rumah baru terdata sekitar tujuh hingga sepuluh, dengan kerusakan sedang dan ringan. Tak hanya itu, satu kandang ternak kambing yang berada di sekitar sawah dan sungai juga ambruk. Tiga ekor kambing mati karena tercebur dan tertimbun runtuhan.

“Kejadian angin puting beliung itu sore menjelang magrib sekitar jam 5 sore. Pohon banyak yang tumbang, beruntung tidak ada yang sampai menimpa rumah warga. Kandang kambing juga rubuh, ada tiga ekor yang mati,” kata Suryana saat meninjau rumah Tohari.

Hingga saat ini, petugas desa masih melakukan pendataan kepada sejumlah rumah warga yang terdampak. Mereka akan merapatkan hasil temuan untuk menentukan cara penanganan, sekaligus berkoordinasi dengan pihak terkait

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/10/103516278/angin-puting-beliung-sapu-rumah-warung-dan-ternak-kambing-di-kapetakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke