Salin Artikel

Permintaan Darah di PMI Kota Cirebon Meningkat, Stok Mulai Menipis

Kondisi permintaan yang meningkat dalam momen ini, tidak seimbang dengan kondisi ketersediaan stok.

Pelaksana Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela PMI Kota Cirebon Ismail Saleh, menyampaikan, peningkatan permintaan darah donor ini terjadi sejak akhir tahun 2023 hingga hari ini, Kamis (12/1/2023).

Dalam kurun waktu tersebut, permintaan harian meningkat mencapai sekitar 70 hingga 80 labu perhari, dari permintaan normal sekitar 50 sampai 60 labu per hari.

“Peningkatannya rata-rata 20 hingga 30 persen. Angkanya 70 sampai 80 labu perhari, dari yang sebelumnya 50 sampai 60 labu perhari. Nah itu, kalau kita hanya bisa menyediakan stok hari itu, istilahnya stok menipis,” kata Ismail saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (12/1/2023).

Permintaan darah donor ini rata-rata untuk kebutuhan Hemodialisa (HD) atau cuci darah, pasien melahirkan, dan juga demam berdarah.

Kondisi intensitas hujan yang tinggi juga mempengaruhi terhadap peningkatan permintaan darah untuk DBD.

Permintaan yang meningkat, kata Ismail, dimulai setelah momen Natal, Tahun Baru, sampai hari ini.

Pasalnya sepanjang momen tersebut permintaan banyak, sedangkan pendonor darah minim.

Banyak instansi yang libur, dan tidak aktif sehingga mengurangi intensitas darah donor harian.

Namun, meski demikian, tim PMI tidak menunggu tetapi sebaliknya menjemput bola dengan membuka layanan donor darah mobile di pusat-pusat keramaian.


Mereka membuka layanan di car free day, malam mingguan kota tua, dan beberapa tempat lainya.

“Kami juga sudah kerjasama hingga tingkat RW, jadi kami siap menggelar di tiap RW untuk melayani donor darah di tiap RW, di car free day, di malam mingguan kota, dan lainnya. Hasilnya efektif, tiap kegiatan PMI mendapatkan sekitar 50 labu,” tambah Ismail.

Irfan Muzi (38) salah satu warga yang mendonorkan darahnya di PMI, mengaku secara rutin menggelar kegiatan donor darah.

Ia membawa sebelas petugas di tempat kerjanya untuk mendonorkan darah sebagai upaya kemanusiaan. Menurutnya, donor darah penting, untuk kesehatan dan kemanusiaan.

“Pertama, kemanusiaan. Alasan utama. Alasan kedua, kesehatan. Kemanusiaan, tiap orang pasti membutuhkan adakalanya sakit. Kami ingin kontribusi di situ. Kalau kesehatan, darah kita diambil dan memproduksi ulang, otomatis kita sehat,” kata Irfan.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/12/150856978/permintaan-darah-di-pmi-kota-cirebon-meningkat-stok-mulai-menipis

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com