Salin Artikel

Jelang Imlek, Perajin Barongsai di Cirebon Banjir Pesanan, Diminati hingga Luar Jawa

Mereka bahagia karena pesanan kembali meningkat setelah sepi penjualan selama pandemi Covid-19 melanda.

Terbukti, sudah 10 set barongsai perform, beberapa liong, dan 80 buah barongsai mainan dipesan dan siap dikirim ke berbagai wilayah dalam dan luar pulau jawa.

Kebahagiaan itu salah satunya dirasakan oleh Tri Siswoyo (28), warga Desa Serang, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon.

Sejak beberapa hari lalu, hingga Sabtu (14/1/2023), rumah produksi Barongsai miliknya, tidak pernah sepi dari aktivitas pembuatan barongsai.

"Alhamdulillah. Pesanan terus masuk. Sampai saya juga kurang tidur, karena harus mengerjakan sesuai target waktu. Sebagian temen-temen juga saling bergantian memenuhi pesanan," kata Woyo kepada Kompas.com, Sabtu (14/1/2023).

Meski tampak seakan sederhana, hasil karya barongsai dari rumah ini selalu dipesan banyak warga.

Siswoyo sebut beberapa pemesan berasal dari Bogor, Jakarta, Bandung, Jawa Tengah juga Jawa Timur.

Bahkan beberapa pelanggan setia datang dari luar pulau jawa, semisal Medan, Sumatera Utara, dan lainnya.

Dia mengaku menghindari pembuatan barongsai dengan cara cat airbrush melainkan dengan lukis manual. Dia sebut hasil lukis manual lebih rapih dan bagus.

"Semuanya manual. Dari bambu, rotan, anyam bahan dasar, hingga pewarnaan. Kami pakai cara cat lukis manual, tidak airbrush karena lebih rapih, terang, dan diminati banyak pemesan. Tapi kami juga siap gunakan airbrush bergantung pesanan," terang Woyo.

Siswoyo menceritakan, dirinya mulai menggeluti barongsai sejak dia sekolah dasar. Dia berlatih menjadi pemain barongsai di Perguruan Bela Diri Kelabang Kota Cirebon.

Dalam perguruan itu, dia menjadi pemain barongsai yang memegang kepala dan juga alat musik.

Kemampuan Tri Siswoyo sebagai pemain barongsai banyak dikagumi hingga diundang tampil di berbagai pertunjukan. Setelah dia mulai mempelajari seni pembuatan lukis barongsai sejak tahun 2012.

Setelah lulus sekolah, Tri kemudian pulang ke rumahnya di Kabupaten Cirebon dan membuka produksi barongsai di rumahnya. Dia membuka lapangan pekerjaan kepada pemuda-pemuda di sekitar.

Pada tiap kali menjelang Imlek, dia bersama tim mampu menjual lebih dari 25 set barongsai perform, lengkap dengan kostum, celana, hingga sepatu. Sebanyak 80 buah barongsai mainan juga diproduksi tiap bulan, dan beberapa liong panjang.

Siswoyo menjual satu set barongsai perform dimulai senilai 2.5 juta rupiah. Sementara, barongsai mainan dimulai dari 60.000 hingga ke atas, bergantung ukuran, bahan, dan tingkat kerumitan.

Tri sangat bahagia, pemerintah telah mencabut larangan aktivitas di akhir tahun 2022 kemarin. Setelah itu pesanan banyak yang masuk karena barongsai dapat perform di perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini.

Pasalnya, selama pandemi Covid-19 melanda, permintaan barongsai benar-benar kosong. Dia tidak ada pesanan sehingga tidak bisa menjual satupun barongsai.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/14/141435478/jelang-imlek-perajin-barongsai-di-cirebon-banjir-pesanan-diminati-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke