Salin Artikel

Sepasang Kekasih di Tasikmalaya Tewas Terlindas Innova, Usai Jadi Korban Tabrak Lari Mobil Lain

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sepasang kekasih berinisial DN (22) dan LP (22), warga asal Tasikmalaya, tewas terlindas mobil Innova saat mengendarai sepeda motor Beat dengan nomor polisi Z 2523 IG, di Jalan AH Nasution, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Minggu (15/1/2023) malam.

Sebelum terlindas mobil Innova, kedua korban terjatuh karena tersenggol mobil lain yang melarikan diri dan tak diketahui identitasnya.

Saat motor korban terjatuh, mobil Innova dari arah berlawanan tak bisa menghindar dan melindas pasangan kekasih tersebut sampai meninggal di lokasi kejadian.

"Saya di belakang motor korban. Mereka berboncengan dua orang. Sepasang (pria dan wanita). Saat itu motor korban mau nyalip kendaraan di depannya. Tetapi tertabrak mobil di belakangnya. Lalu, mereka terlempar ke arah kanan jalan dan ada mobil melaju dari arah berlawanan. Keduanya masuk dan terlindas mobil itu," jelas salah seorang saksi, Angga Permana (26), di lokasi kejadian, Senin (16/1/2023).

Angga menambahkan, kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Saat ini petugas kepolisian dari Satlantas Polresta Tasikmalaya sedang menyelidiki kasusnya.

"Iya, kasusnya masih kami selidiki," jelas Kepala Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polresta Tasikmalaya, Ipda Ipan Faisal, Senin pagi.

Menurut Ipan, sesuai hasil olah tempat kejadian dan keterangan para saksi, kedua korban meninggal usai motornya hendak menyalip mobil di depannya dan malah tersenggol sampai jatuh ke tengah jalan.

Mobil penyenggol melarikan diri ke arah Singaparna, sedangkan korban yang terjatuh terlindas Innova yang datang di arah berlawanan.

"Motor korban datang dari arah Timur (Linggajaya) menuju ke arah Barat (Singaparna). Ketika akan menyalip kendaraan jenis minibus (merk dan NRKB tidak diketahui), sesaat di tempat kejadian diduga terjadi senggolan sehingga sepeda motor tergelincir ke kanan jalan dan bertabrakan dengan kendaraan minibus Toyota Kijang Innova NRKB Z 1639 UT," tambahnya.

Dalam kejadian itu, kedua korban berboncengan di motor meninggal di lokasi kejadian.

"Kini alat bukti motor dan mobil diamankan di Mako Polresta Tasikmalaya. Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan polisi," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/16/105310078/sepasang-kekasih-di-tasikmalaya-tewas-terlindas-innova-usai-jadi-korban

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com