NEWS
Salin Artikel

Pembuat Sabu di Ciwidey Dikenal Sangat Tertutup, Mengaku Kerja Kuli Bangunan

Cecep dikenal sebagai sosok yang tidak pernah berbicara banyak dengan warga sekitar. Warga sekitar pun tidak mengetahui aktivitas Cecep di dalam rumah.

Arom (50) Ketua RW 04, menyebutkan Cecep kerap bekerja di luar daerah. Terakhir Cecep baru pulang dari Bali setelah dua tahun.

"Sangat tertutup, dia baru pulang dari Bali beberapa hari, tapi sampai sekarang juga belum laporan ke saya, saya tahunya dia sudah ada di sini lagi," ujar Arom, Kamis (19/1/2023).

Arom membeberkan, Cecep diketahui memiliki pekerjaan serabutan. Kepada warga, Cecep kerap mengaku sebagai kuli bangunan atau kerap menerima pekerjaan yang bersifat kasar.

Pasalnya, jangankan warga, keluarganya sendiri tidak mengetahui apa yang akan dilakukan Cecep dengan barang-barang yang dibelinya secara online.

"Enggak tahu, karena memang jarang berkomunikasi dengan warga, emang orangnya jarang ngobrollah, cuma sering bilang ke warga kalau ditanya ya kerjanya serabutan kaya jadi kuli," tutur dia.

Bahkan, Arom juga tak mengetahui barang-barang yang dibelinya itu kelak digunakan Cecep untuk membuat sabu.

Sejak, delapan hari baru pulang dari Bali, Cecep tidak pernah memperlihatkan hal-hal yang mencurigakan.


Selain itu, di lingkungan Kampung Ciseupan, kata dia, cenderung termasuk lingkungan yang aman dan nyaman.

"Mana saya tahu, tapi yang jelas di sini itu aman, lingkungannya terjaga, kadang mah motor diparkir di luar rumah juga tergolong aman," ungkapnya.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo mengatakan, Cecep membeli barang-barang untuk produksi sabu secara online dan dari salah satu rekannya di Bali.

Cecep disebut memproduksi sabu di kamarnya sendiri.

Bahkan, keluarga tidak mengetahui laki-laki itu sedang memproduksi narkoba.

"Tersangka ini membeli dari situs online, dan belajar meracik sabu juga dari internet, kemudian memproduksinya di dalam kamarnya, keluarganya enggak tahu soal itu," terangnya.

Kusworo menambahkan, bahan-bahan yang dibelinya yakni, obat-obatan, kemudian soda api, metanol, cairan aseton, cairan tonewen, griserol, HCL, pupuk KN03 putih, soda api garam kasar, dan neonapasin.

"Hasil dari pembuatan ini didapatkan prekusor dan dilakukan diracik oleh CR. Kemudian dilakukan pembakaran yang sempurna dan ada yang terlalu besar apinya, sehingga hasil sabunya gosong," tuturnya.

CR berhasil meracik sabu seberat 3 ons. Dari keterangan tersangka, lanjutnya, sabu hasil racikannya akan dikonsumsi sendiri.


Namun, polisi akan melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut dari keterangan tersangka.

Pasalnya, salah satu barang bukti yang berhasil diamankan jajaran Satres Narkoba yakni sebuah timbangan.

"Sehingga kami estimasi bahwa ini nantinya akan dia jual, tentunya dengan metode penyelidikan kami untuk bisa mengetahui target penjualan yang bersangkutan akan dijual kemana," ungkapnya.

Pantauan Kompas.com, rumah yang ditinggali Cecep merupakan rumah semipermanen.

Rumah itu terbilang cukup sulit dijangkau karena melewati gang sempit dan berkelok.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/19/163313878/pembuat-sabu-di-ciwidey-dikenal-sangat-tertutup-mengaku-kerja-kuli-bangunan

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke