Salin Artikel

Wowon, Pembunuh Berantai Bekasi, Kubur Mantan Istri dan Mertua di Halaman Rumah

Hal itu diungkapkan Iis Suryati (42), istri keempat Wowon.

"Katanya jenazah yang ditemukan di belakang rumah itu mantan istri sama mertuanya asal Cimahi," kata Iis kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).

Kepada Iis, Wowon mengaku bekerja di tempat penggilangan beras. Selama menikah, Iis tidak melihat ada perilaku aneh daru suaminya.

"Kesehariannya biasa-biasa aja, tidak ada yang aneh. Kalau saya menikah dengan Pak Wowon sejak 2005 dan memiliki dua anak, paling besar berusia 12 tahun," kata Iis yang baru pulang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia di luar negeri.

Iis mengetahui bahwa sebelum menikah dengannya, Wowon sudah pernah tiga kali berumah tangga.

Halaman rumah Wowon yang ditinggali bersama Iis sudah digali polisi. Dari tempat itu, ditemukan satu jenazah.

Sebagai informasi, polisi menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berencana di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Ketiga orang itu adalah Dede, Solihin, dan Wowon.

Aksi tiga orang itu terungkap setelah ada temuan lima orang terkapar lemas di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1/2023).

Setelah dibawa ke rumah sakit, tiga dari lima orang itu dinyatakan tewas.

Mereka yang tewas adalah Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhammad Riswandi.


Ridwan dan Riswandi merupakan anak hasil pernikahan Ai Maimunah dengan mantan suami pertamanya.

Korban selamat berinisial NR mendapat penanganan khusus oleh KPAD.

Sementara itu, Muhammad Dede Solihin justru ikut ditetapkan sebagai tersangka setelah sandiwaranya ikut meminum kopi terkuak.

Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) langsung dilakukan. Di sana, petugas kepolisian mengambil sejumlah sampel baik itu makanan atau muntahan.

Dari sanalah polisi mendapat petunjuk penting yang mengungkap kejahatan pelaku. Polisi menemukan sisa bakaran sampah yang setelah ditelusuri adalah bungkus pestisida.

Polisi juga meneliti muntahan yang ada di rumah itu. Hasil menunjukkan muntahannya mengandung larutan pestisida.

Fakta ini membawa polisi pada sebuah kesimpulan: keluarga di Bantargebang tewas diracun oleh seseorang.

"Hasil Labfor, muntahan itu mengandung larutan pestisida, yang kalau dikonsumsi manusia, dapat sebabkan kematian," ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Setelah Wowon dkk ditangkap, penelusuran justru semakin berkembang. Polisi menemukan fakta lain bahwa Wowon dkk telah membunuh banyak orang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Fadil bahkan menyebut Wowon dkk sebagai pembunuh berantai.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural," jelas Fadil.

Berdasarkan penelusuran, ada empat korban lain yang telah dibunuh oleh Wowon dkk.

Terdapat tiga liang kubur korban setelah tim dari kedokteran forensik dan Labfor terjun ke Cianjur.

Lebih lanjut, Fadil juga mengatakan bahwa ada satu kerangka lain yang dibuang oleh tersangka ke laut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Jenazah di Pekarangan Rumah di Cianjur Disebut Mantan Istri dan Mertua Wowon.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/20/100647878/wowon-pembunuh-berantai-bekasi-kubur-mantan-istri-dan-mertua-di-halaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke