Salin Artikel

Alvin, Bocah SMP yang Bantu Damkar Dikenal Sederhana, Jalan Kaki ke Sekolah untuk Hemat Uang Jajan

BOGOR, KOMPAS.com - Alvin Alfarizqi (14), siswa SMP yang membantu mobil pemadam kebakaran (Damkar) keluar dari kemacetan di Jalan Raya Empang, Kawasan Bogor Trade Mall (BTM), menerima hadiah sepeda dari Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Pemberian hadiah satu unit sepeda itu diberikan langsung oleh Bima saat mengunjungi rumah Alvin, di Kampung Muara Kidul, Pasir Jaya, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (23/1/2023). Selain sepeda, Alvin juga mendapat peralatan sekolah berupa sepatu dan buku.

Alvin mengaku kaget, senang, terharu, karena tidak menyangka bakal diberi penghargaan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.

"Kaget juga, senang. Terharu juga. Apalagi tadi pesan pak wali nyuruh semangat terus karena menginspirasi banyak orang," ucap Alvin, Senin.

Alvin pun menyampaikan rasa terima kasih atas pemberian sepeda dan sepatu tersebut.

Anggota Pramuka Kwarcab Kota Bogor tersebut dikenal sangat sederhana. Bahkan, ia sering berangkat dan pulang sekolah dengan berjalan kaki sekitar 3 kilometer untuk menghemat uang jajan.

Mengetahui hal itu, Bima Arya memberikan hadiah kepada Alvin berupa sepeda, sepatu, dan buku.

"(Hadiah sepeda) ini akhirnya bisa buat berangkat ke sekolah. Selama ini saya lari, jalan kaki ke sekolah," ungkap Alvin, anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Berkat aksi heroiknya membantu mobil Damkar membukakan jalur agar keluar dari kemacetan itu membawa berkah. Ia tak menyangka aksinya itu viral dan diketahui Wali Kota Bogor.

"Enggak nyangka juga soalnya emang sebelumnya pernah gini juga (membantu kalau ada terjebak macet). Tapi biasa aja, enggak sampai viral gtu. Nah, yang kemarin itu malah viral," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bima sempat menanyakan kepada Alvin apakah ada keinginan atau permintaan lain. Alvin hanya berharap ingin masuk ke SMA Taruna Nusantara. Sebab, Alvin bercita-cita ingin menjadi TNI.

"Saya dari pertama ingin masuk ke SMA Taruna Nusantara karena itu sekolah idaman saya dari kecil. Karena cita-cita saya jadi tentara. Itu amanah dari almarhum kakek saya. Disuruh menjadi tentara," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/23/193800678/alvin-bocah-smp-yang-bantu-damkar-dikenal-sederhana-jalan-kaki-ke-sekolah

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com