Salin Artikel

Sebelum Ai Maimunah Dibunuh, Yani Wanti-wanti Ayahnya Jangan Terima Apapun dari Wowon

CIANJUR, KOMPAS.com - Ahal Suparman (71) menceritakan ancaman yang ditebar Wowon cs untuk keluarganya. Tak disangka, ancaman tersebut terbukti.

Anaknya, Ai Maimunah (40) dan dua cucunya tewas di tangan Wowon cs yang juga merupakan menantu dan mantan menantunya.

Ahal menceritakan, ancaman Wowon cs tersebut pernah disampaikan salah satu anaknya, Yani, beberapa waktu silam.

Namun, Ahal tak pernah tahu atas dasar apa menantunya itu sampai mengeluarkan kata-kata ancaman akan mencelakai keluarganya.

"Kalau sampai buka rahasia, awas katanya, dicelakai tujuh turunan. Saya tanya ke anak saya itu (Yani), memangnya ada rahasia apa, tapi tidak mau buka (cerita)," kata Ahal saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur, Senin (23/1/2023).

Yani merupakan salah satu anaknya. Ia pergi bekerja ke luar negeri sebagai TKI setelah kerap dianca suaminya. Bahkan Yani sempat dua kali akan dibunuh Wowon cs, namun tidak berhasil.

Sebelum kabar anak dan cucunya meninggal, Yani mewanti-wanti dirinya agar jangan menerima pemberian apapun dari Wowon maupun Ai, kakaknya.

"Kalau ada bawa makanan atau ngasih uang jangan diterima, buang saja. Bapak tanya kenapa sampai begini, tetap gak mau cerita," ujar dia.

Di tengah rasa penasaran tersebut, Ahal pun dikejutkan dengan kabar kematian Ai beserta dua cucunya.

Ia sendiri mengaku sudah hilang kontak dengan korban atau anaknya itu sejak dua tahun terakhir.

"Tahu-tahunya ada kabar meninggal di Bekasi. Saya syok, sedih, bingung, ini bagaimana ceritanya," kata dia.

Ahal semakin syok saat tahu dari pemberitaan di media massa, jika Ai anaknya beserta cucu-cucunya itu tewas diracun oleh suami korban beserta komplotannya.

Tak hanya itu, cucunya yang satu lagi juga ditemukan tewas dikubur di lubang sedalam dua meter di pekarangan rumah Wowon.

"Bukan cuma Wowon ternyata (tersangkanya), di situ juga ada Dede. Dia itu menantu saya dari anak yang sedang di Saudi itu, tapi sekarang sudah pisah (cerai)," ujar Ahal.

Kini, pria paruh baya yang sehari-hari bertani ini hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit kehilangan empat anggota keluarganya.

"Mantan istri saya, Halimah juga kan jadi korban. Katanya turut dibunuh juga,” kata dia.

Menurutnya, perbuatan para tersangka sudah di luar batas kemanusiaan, dan berharap mereka mendapat ganjaran hukuman yang setimpal.

"Induk ayam saja kalau anaknya ada yang ganggu akan marah. Tapi ini, anak dan istrinya sampai tega dibunuh," tutup Ahal.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/23/221433778/sebelum-ai-maimunah-dibunuh-yani-wanti-wanti-ayahnya-jangan-terima-apapun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke