Salin Artikel

Firasat SI Sebelum Ibu dan Saudaranya Pindah ke Bekasi lalu Tewas di Tangan Pembunuh Berantai

KOMPAS.com – SI (13), anak korban pembunuhan berantai Wowon dkk, mengaku sudah memiliki firasat saat ibu dan kedua saudara kandungnya pergi ke Bekasi.

SI mengaku kaget karena tak lama setelah keluarganya pindah, dia mendengar kabar ibu dan dua saudara itu meninggal dunia akibat karacunan.

Belakangan terungkap bahwa orang-orang terkasihnya itu tewas dibunuh yang salah satu pelakunya ternyata diduga Wowon, yang tak lain ayah sambungnya itu.

"Saya sendiri tidak tahu alasan keluarga pergi ke Bekasi itu, tapi waktu itu saya ada firasat tidak enak hati saja gitu," ujar dia.

Alasan menolak

Sejak keluarganya pindah ke Bekasi, remaja putri ini memilih tinggal sendirian di rumah kontrakan di daerah Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Cianjur.

SI menjelaskan, alasan menolak ikut karena sering mabuk perjalanan kalau bepergian jauh apalagi ke luar kota.

"Suka muntah kalau naik mobil jauh-jauh. Makanya enggak mau ikut waktu itu,” kata dia.

Diketahui, ibu kandungnya Ai Maimunah (40) telah bercerai dengan ayah kandungnya dan menikah lagi dengan ayah tirinya Wowon.

SI menuturkan, sejak ibunya bercerai dengan ayah kandungnya, dia memutuskan ikut ibu.

Selama tinggal bersama ibunya dan tersangka Wowon, SI mengaku tidak begitu mengenal sosok ayah tirinya itu.

"Jarang ngobrol kalau dengan saya, tidak dekat. (Wowon) lebih banyaknya di luar rumah," kata dia.

3 korban tewas

Sebelumnya, warga menemukan lima orang dalam kondisi lemas dengan mulut berbusa di sebuah rumah kontrakan di daerah Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).

Sehari kemudian, tiga orang korban dinyatakan meninggal dunia, sedangkan dua korban lainnya selamat.

Sebab, kematian ketiga korban asal Cianjur yang merupakan ibu dan anak itu mulanya diduga keracunan.

Namun, polisi menaruh curiga korban tewas karena dibunuh.

Hingga akhirnya mengamankan tiga orang yang diduga pelaku pembunuhan, salah satunya suami korban Wowon alias Aki.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/24/130407178/firasat-si-sebelum-ibu-dan-saudaranya-pindah-ke-bekasi-lalu-tewas-di-tangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke