Salin Artikel

Korban Luka Gempa Susulan Cianjur Bertambah Jadi 10 Orang

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rudi Wibowo mengatakan, empat orang korban luka sedang dan berat masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Ada dua korban luka berat, salah satunya anak kecil berusia 7 tahun, kepalanya robek tertimpa atap plafon," kata Rudi kepada Kompas.com, Selasa (24/1/2023).

Disebutkan, enam korban luka ringan sudah kembali pulang ke rumah masing-masing setelah menjalani tindakan medis di puskesmas.

"Mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi, dan semoga tidak sampai ada korban jiwa," ujar dia.

Dikemukakan Rudi, puluhan korban luka ini berasal dari wilayah Kecamatan Pacet, Cipanas, dan Cugenang.

"Korban luka ini banyak yang terkonsentrasi di wilayah Cugenang, karena memang sebagai episenternya," kata Rudi.

Sementara dampak kerusakan bangunan, ditambahkan dia, baru terdata sepuluh rumah.

Rumah terdampak itu sebelumnya sudah dalam kondisi rusak pascagempa sebelumnya.

"Jadi, yang awalnya rusak ringan jadi sedang, dan yang sedang jadi berat. Sejauh ini datanya baru sepuluh rumah," ujar Rudi.


Sebelumnya, gempa magnitudo 4,3 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya, Selasa (23/1/2023) pukul 02:45:01 Wib.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer.

Disebutkan, getaran gempa dirasakan di Cianjur, Sukabumi, Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok.

BMKG meminta masyarakat waspada terhadap potensi gempabumi susulan yang mungkin terjadi.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/24/144246278/korban-luka-gempa-susulan-cianjur-bertambah-jadi-10-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke