Salin Artikel

Tol Cisumdawu Beroperasi, Bandara Kertajati Akan Buka 12 Penerbangan Domestik dan Internasional

Penambahan rute penerbangan ini akan dilakukan setelah beroperasinya Tol Cisumdawu.

Dian Nurrahman, VP Corporate Secretary and General Administration BIJB Kertajari Majalengka, menyampaikan, keberadaan Tol Cisumdawu akan sangat memengaruhi perkembangan Bandara Kertajati.

Diharapkan, keberadaan Cisumdawu akan meningkatkan mobilitas warga masuk dan keluar melalui BIJB.

Tol yang memiliki panjang sekitar 60,3 kilometer ini akan menghubungkan beberapa daerah antara lain: Cileunyi, Sumedang, dan Dawuan.

Tol ini sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, dan Kawasan Rebana.

Atas dasar itu, Dian sangat berharap rencana penambahan 12 rute penerbangan ini dapat terealisasi.

Tentu hal ini sangat membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat dan juga bandara-bandara di sekitar BIJB untuk membantu penyesuaian rute penerbangan.

Sebanyak 12 rute tambahan penerbangan itu rencananya untuk memenuhi perjalanan domestik ke sejumlah wilayah di tanah air.

“Tentu kami berharap 12 penerbangan tambahan ini dapat terealisasi. Dukungan dari banyak pihak sangat dibutuhkan," kata Dian saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (25/1/2023) pagi.


Rencana penerbangan tambahan bergantung pada pengoperasian Tol Cisumdawu yang ditargetkan pada bulan Februari mendatang.

Adapun rute penerbangan tersebut antara lain: Medan, Batam, Pekan Baru, Surabaya, Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar, Makasar, dan lainnya.

Untuk memaksimalkan rencana ini, Dian menyampaikan BIJB Kertajati juga berkoordinasi dengan Bandara Husein Sastranegara di Bandung, dan juga Bandara Soekarno.

Pihak maskapai juga ingin memastikan Operasional Cisumdawu, karena hal tersebut akan menjadi penentu pembukaan rute penerbangan.

Penerbangan internasional

Dian menambahkan, tak hanya untuk perjalanan domestik, penambahan penerbangan ini juga rencananya untuk internasional.

Salah satunya pihak yang sudah dilakukan komunikasi yakni Malaysia Airline dan juga beberapa maskapai lainnya.

Kemudian, sambung Dian, tujuan Arab Saudi, khusus untuk penerbangan umrah juga sudah terbang.

Rencananya awal Maret 2023 mendatang, BIJB Kertajati akan menerbangkan jamaah umrah satu minggu sekali. Begitupun dengan penerbangan untuk ibadah haji, juga sudah siap.

Otoritas Arab Saudi telah melakukan assesmen beberapa kali. Mereka menyatakan siap menerima penerbangan jamaah dari BIJB Kerjatari.

“Bahkan waktu itu otoritas Arab Saudi menyatakan siap menerima penerbangan dari BIJB,” tambah Dian.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, belum lama ini menargetkan pengerjaan proyek Tol Cisumdawu akan selesai dalam waktu dekat ini.

Meski pelaksana pembangunan meminta penyelesaian Maret 2023, Basuki tetap meminta penyelesaian harus rampung di akhir Februari 2023, dan segera dioperasikan.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/25/120015978/tol-cisumdawu-beroperasi-bandara-kertajati-akan-buka-12-penerbangan-domestik

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com