Salin Artikel

Sudah 3 Hari Ribuan Rumah di 6 Kecamatan Kabupaten Cirebon Terendam Banjir

Akibatnya ribuan rumah yang berada di beberapa desa dalam enam kecamatan terendam banjir.

Banjir juga sempat rendam akses jalan utama penghubung antar kecamatan dan juga jalan utama Pantura Cirebon – Bandung di Ciwaringin.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan menyampaikan, peningkatan intensitas curah hujan terjadi dalam tiga hari terakhir.

Hujan turun sejak siang hingga malam. Bahkan di beberapa titik, hujan turun cukup lama beberapa jam.

Kondisi ini membuat beberapa drainase pemukiman warga tidak dapat menampung debit air sehingga meluap dan banjir.

Berdasarkan data rekapitulasi kebencanaan yang diterima Kompas.com, BPBD Kabupaten Cirebon sebut, peristiwa banjir terjadi dimulai hari Minggu di titik: Desa Arjawinangun di Kecamatan Arjawinangun, Desa Bojong Kulon Kecamatan Susukan, dan Desa Bayalangu Kecamatan Gegesik.

Pada Senin (23/1/2023), banjir merendam pemukiman warga di Desa Astana di Kecamatan Gunung Jati, Desa Gujeg dan Panguragan di Kecamatan Panguragan, Desa Slangit di Kecamatan Klangenan, Desa Suranenggala di Kecamatan Suranenggala.

Pada Selasa (24/1/2023), banjir merendam Desa Gujeg di Kecamatan Panguragan, dan Desa Slangit di Kecamatan Klangenan.

“Kabupaten Cirebon sedang mengalami intensitas hujan yang sangat tinggi, cukup massif, hinga menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Masih terjadi genangan di beberapa wilayah antara lain, Kecamatan Panguragan, Gegesik, Bayalangu, Ciwaringin, Arjawinangun, dan Wilayah tengah Gamel, dan lainnya,” kata Alex Suheriyawan saat dikonfirmasi Kompas.com Selasa (24/1/2023).


Alex menyampaikan, intensitas curah hujan yang sangat tinggi dan juga massif membuat saluran irigasi dan beberapa sungai tidak dapat menampung debit air yang tinggi.

Kondisi ini ditambah beberapa daerah yang mendapatkan kiriman air dari beberapa wilayah hulu.

Akibat kejadian banjir selama tiga hari ini, sebanyak 1.623 rumah yang dihuni sebanyak 2.709 KK atau 6.989 jiwa terdampak.

Beberapa fasilitas umum satu musolah di Slangit, dan juga SDN3 Panguragan Kulon. Ratusan hektar sawah juga terendam.

Warga tingkatkan waspada dan siaga

Alex dengan tegas memberikan himbauan, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Masyarakat harus memantau perkembangan informasi digital terkait tempat potensi cuaca, mengantisipasi pepohonan dan bangunan sekitar, serta segera berkoordinasi dengan banyak pihak terkait pencegahan dan penanganan.

“Koordinasi antar pihak utamanya daerah aliran sungah (DAS) dari hulu ke hilir untuk mengantisipasi adanya dampak cuaca ekstrem, berupa banjir, angina kencang, dan lainnya. Antisipasi prioritas juga perlu dilakukan yakni orang tua lansia, balita, ibu hamil, dan warga sakit,” tambah Alex

Kondisi ini, kata Alex, masih akan berlangsung hingga Februari dengan skala tinggi, dan hingga Maret dengan skala penghujung atau akhir.

Alex berharap, masyarakat bersama-sama waspada untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/25/124342578/sudah-3-hari-ribuan-rumah-di-6-kecamatan-kabupaten-cirebon-terendam-banjir

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke