Salin Artikel

Banjir Indramayu, Siswa SD Belajar dengan Seragam Basah dan Tak Pakai Sepatu

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berimbas pada para siswa SD di sana. Pasalnya, banjir ikut menggenangi halaman SDN 2 dan 3 Widasari.

Akibat banjir yang belum surut, ratusan murid belajar kedinginan dengan seragam yang basah. Mereka pun terpaksa berangkat sekolah dengan memakai sandal.

Salah seorang murid SD Negeri 3 Widasari, Nugi (12) mengatakan, belajar dengan seragam basah sangat tidak nyaman. Ia pun berharap, sekolahnya bisa diperbaiki agar tidak lagi kebanjiran.

"Gak nyaman buat belajar," ujar Nugi dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (25/1/2023).

Hal serupa disampaikan Putra (12). Ia mengaku tidak nyaman dengan kondisi ini, karena seragam yang dipakainya selalu basah akibat banjir yang menggenang.

Kondisi itu pula yang membuatnya melepas baju seragam dan mengenakan kaos bebas berwarna hitam saat pulang sekolah.

"Gak enak kebanjiran," ucap dia.

Dari pantauan, menjelang pulang sekolah, masing-masing murid tampak melakukan kerja bakti.

Mereka gotong royong membersihkan ruang kelas yang kotor dan becek akibat banjir yang menggenangi halaman sekolah.

Sementara itu, menurut salah satu guru di SD Negeri 3 Widasari, Rofikin, banjir yang melanda sekolah setempat memang rutin terjadi. Apalagi setelah diguyur hujan.

"Soalnya kontruksi lapangan sekolah ini posisinya lebih rendah dari saluran air. Jadi air tidak bisa keluar dari gedung sekolah ini," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Murid SD di Indramayu yang Kebanjiran, Belajar dengan Seragam Basah dan Tak Pakai Sepatu

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/25/202413678/banjir-indramayu-siswa-sd-belajar-dengan-seragam-basah-dan-tak-pakai-sepatu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke