Salin Artikel

"Kami Hanya Ingin Kasus Ini Diusut Tuntas Siapa Pun Pelakunya, Mau Polisi atau Bukan"

KOMPAS.com - Selvi Amalia Nuraini (19), mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur), tewas dalam peristiwa tabrak lari di Jalan Raya Bandung, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).

Polisi menyebutkan, mobil yang menabrak Selvi ialah Audi A8.

Namun, pernyataan berbeda disampaikan kuasa hukum keluarga korban, Yudi Junadi. Dia mengatakan, penabrak Selvi adalah Toyota Innova hitam yang termasuk dalam iring-iringan rombongan polisi.

Atas peristiwa yang menimpa Selvi, bibi korban, Eva Fatimah (36), menuturkan bahwa pihak keluarga mengikhlaskan kematian Selvi. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa keluarga menginginkan agar kasus ini diusut tuntas.

"Kita hanya ingin kasus ini diusut tuntas siapa pun pelakunya, mau anggota polisi atau bukan," ujarnya, dikutip dari Tribun Jabar.

Hal senada juga disampaikan paman korban, Ali Subhan.

“Siapa pun pelakunya tolong nanti dibuka secara transparan. Polisi sebagai aparat hukum yang berwenang untuk mencari tahu itu. Kami harap segera untuk mendapatkan informasinya,” ucapnya, Rabu (25/1/2023).

Muncul kabar bahwa penabrak Selvi Amalia ikut dalam iringan-iringan rombongan polisi. Terkait itu, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Cianjur AKBP Doni Hermawan membantahnya.

Menurut Doni, pihaknya telah membentuk tim khusus dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas (Gakkum Satlantas) untuk mengungkap kasus tabrak lari ini.

“Kami sudah selidiki, berdasarkan analisa CCTV dan pemeriksaan saksi-saksi serta identifikasi kendaraan, semua mengarah kepada sedan warna hitam merek Audi tipe A8,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu.

Doni menerangkan, polisi telah mengantongi ciri-ciri mobil Audi A8 yang menabrak korban.

"Kami masih mendalami mobil yang diduga telah melindas korban, dan kita masih menelusurinya. Semoga dalam waktu cepat kita bisa mengungkapnya," tuturnya.

Dia pun menyatakan bahwa mobil tersebut bukan bagian dari rombongan polisi, tetapi kendaraan liar yang memaksa masuk iring-iringan pengawalan.

“Namun, setelah kami identifikasi nomor polisinya ternyata diduga palsu. Kami masih dalami lagi dengan menurunkan tim,” terangnya.


Kuasa hukum keluarga sebut penabrak Selvi Amalia mobil Innova hitam

Sementara itu, Yudi Junadi selaku kuasa hukum keluarga korban memberikan keterangan berbeda. Yudi menjelaskan, pernyataan polisi bertolak belakang dengan bukti-bukti yang sudah dikumpulkannya.

"Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita sudah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian," terangnya di Cianjur, Rabu, dilansir dari Tribun Jabar.

Yudi mengungkapkan, berdasarkan bukti dari rekaman CCTV di beberapa titik, penabrak korban mengendarai Toyota Innova berwarna hitam.

"Mobil tersebut ikut rombongan, bahkan terparkir di TKP kasus Wowon serial killer di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Bahkan ada goresan bekas gesekan di bemper bagian depan sebelah kanan," paparnya.

Ia menyampaikan, pihaknya menghormati proses hukum dan sangat memuliakan polisi yang sedang melakukan tugas negara.

"Namun, jangan menutup-nutupi fakta sebenarnya yang telah terjadi," tandasnya.

Tabrak lari di Cianjur, mahasiswi Universitas Suryakancana tewas

Kecelakaan yang menewaskan Selvi Amalia ini terjadi sekitar pukul 14.55 WIB.

Kejadian bermula saat Selvi yang mengendarai sepeda motor dari arah Bandung menuju Cianjur, menabrak bagian belakang angkot yang melaju di depannya.

“Akibatnya, korban terjatuh dan di saat bersamaan melintas kendaraan yang diduga menjadi penyebab kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” beber Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: Gloria Setyvani Putri, David Oliver Purba)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Mahasiswi Cianjur Korban Tabrak Lari, Polisi Sebut Mobil Audi Tapi Keluarga Bilang Innova

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/26/120633978/kami-hanya-ingin-kasus-ini-diusut-tuntas-siapa-pun-pelakunya-mau-polisi-atau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke