Salin Artikel

Sepekan Kasus Tabrak Lari Selvi Amalia, Polisi Belum Mampu Tangkap Pelaku, padahal Saksi dan CCTV Sudah Diperiksa

Namun, hingga kini, polisi belum juga mampu menangkap pelaku.

Sebelumnya terdapat perbedaan pelaku yang menabrak Selvi hingga tewas.

Kapolres Cianjur Doni Hermawan mengatakan, berdasarkan keterangan saksi dan rekaman kamera CCTV, penabrak memakai mobil Audi A8 berwarna hitam. 

Doni menyebut bahwa mobil yang menabrak Selvi di Jalan Raya Bandung-Cianjur, pada Jumat (20/1/2023) itu memaksa masuk iring-iringan mobil pengawalan polisi.

“Kendaraan tersebut merupakan kendaraan yang masuk ke dalam rombongan pengawalan, dalam artian bukan dalam rombongan inti dan memaksa masuk ke dalam rombongan pengawalan. Kami pastikan mobil tersebut bukan rangkaian dari pengawalan, tetapi mobil yang ikut masuk kedalam rombongan,” ujar Doni, saat konferensi pers di Mapolres Cianjur, Rabu (25/1/2023).

Doni mengatakan, warga sempat menghentikan mobil tersebut. Di dalam kendaraan ada tiga penumpang.

Namun, warga tidak sempat mencatat nama para penumpang. Sementara pelat Audi A8 tersebut diduga palsu.

Polisi saat ini masih memburu pelaku yang kabur.

Versi keluarga, penabrak naik Innova 

Sementara, pihak keluarga Selvi menyebut penabrak mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur itu adalah mobil Toyota Kijang Innova rombongan polisi.

Yudi Junadi, kuasa hukum keluarga Selvi mengatakan, hal itu diketahui dari sejumlah saksi di lokasi kejadian serta rekaman kamera CCTV yang didapat.

“Rombongan itu ada 7-8 mobil. Keterangan saksi-saksi di lapangan yang menabrak adalah salah satu mobil yang ada di rombongan itu,” kata Yudi kepada wartawan, Rabu.

Yudi juga meminta polisi untuk memeriksa goresan yang ada di mobil Innova ke Laboratorium Forensik (Labfor) untuk membuktikan siapa yang menabrak Selvi.

Yudi mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, mobil Innova tersebut berada dalam iring-iringan patwal polisi.

Dari penelusuran juga diketahui Innova tersebut berada di TKP pembunuh berantai Wowon dkk di Kecamatan Ciranjang, Cianjur.

"Berdasarkan hasil penelusuran rekan-rekan mahasiswa, mobil Toyota Innova yang terparkir di lokasi (pembunuh berantai) Wowon Cs itu disimpan, pengemudinya naik mobil lain, dan sekitar pukul 22.00 WIB malam baru diambil lagi," kata Yudi dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (26/1/2023).

Dari beberapa bukti yang dikumpulkan Yudi dan timnya, mobil tersebut bukan penyusup atau kendaraan liar yang masuk dalam iring-iringan patwal.

Yudi sendiri tak mengetahui persis apakah mobil Audi yang dimaksud Kapolres Cianjur melintas sebelum atau sesudah terjadinya kecelakaan.

"Saya enggak tahu, yang penting dalam rombongan itu tidak ada mobil Audi. Tetapi saya cenderung mobil Audi itu sebelumnya (melintas), karena jaraknya jauh dan harus melihat CCTV yang berdurasi lebih panjang," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Kuasa Hukum Mahasiswi Cianjur yang Jadi Korban Tabrak Lari Minta Polisi Cek Dua Kendaraan Ini

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/27/164840078/sepekan-kasus-tabrak-lari-selvi-amalia-polisi-belum-mampu-tangkap-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke