Salin Artikel

Indonesia Indicator: Dedi Mulyadi Pejabat Paling Berpengaruh di YouTube 2022

KOMPAS.com - Sebuah lembaga riset berbasis software artificial intelligence (AI), Indonesia Indicator, merilis hasil riset Tokoh Publik Paling Berpengaruh di YouTube Tahun 2022.

Melalui akun Instagram @indonesia.indicator yang dipublikasi pada Sabtu (28/1/2023) dan dikonfirmasi ulang Kompas.com, Selasa (31/1/2023), lembaga riset ini menyampaikan bahwa tokoh publik paling berpengaruh di YouTube urutan pertama diraih oleh artis Atta Halililintar dengan jumlah subscribe 10.137.888.

Urutan kedua dicapai artis Raffi Ahmad melalui kanal YouTube Rans Entertaintment dengan jumlah pengikut 9.230.788.

Lalu urutan ketiga tokoh publik paling berpengaruh di YouTube didapat Deni Sumargono melalui kanal Curhat Bang Deni Sumargo dengan jumlah pengikut 1.695.622.

Selanjutnya, urutan ke-4 hingga ke-10 tokoh publik paling berpengaruh di YouTube masing-masing diraih Dedi Mulyadi (Kang Dedi Mulyadi Channel) dengan pengikut 1.627.761, Raidtya Dika 1.132.563 pengikut dan Ricis Official 1.115.565 pengikut.

Selanjutnya, Deddy Corbuzier 1.081.555 pengikut, Baim Paula 955.487 pengikut, Rocky Gerung (Rocky Gerung Official) 655.083 pengikut dan Ustaz Adi Hidayat (Adi Hidayat Official) dengan jumlah pengikut 611.973.

Yang menarik dari tokoh publik berpengaruh YouTube ini adalah nama Dedi Mulyadi. Mantan bupati Purwakarta tersebut saat ini menjabat sebagai wakil ketua Komisi IV DPR.

Dalam riset Indonesia Indicator ini, Dedi Mulyadi menjadi satu-satunya pejabat negara yang masuk kategori tokoh publik paling berpengaruh di YouTube Tahun 2022.

Dikonfirmasi terpisah via sambungan WhatsApp, Dedi Mulyadi mengaku tidak menyangka bahwa apa yang dikerjakannya mendapat apresiasi dari warganet sehingga jumlah meningkat.

"Saya tidak menyangka apa yang saya kerjakan mendapat apresiasi dari netizen. Video-video saya itu adlaah potret pekerjaan yang dilakukan sehari-hari," kata Dedi.

Dedi mengatakan bahwa video kegiatannya yang diunggah di akun YouTube bukan bertujuan membuat konten. Kegiatannya itu bersifat alamiah dan aksidental.

"Aspek yang alami saja. Bukan tujuan untuk konten," katanya.

Misalnya, kata Dedi, kisah mitra ojek online yang dinikahkan itu bukan direncanakan. Saat itu, Dedi mengaku hendak pergi ke cianjur untuk memberi bantuan korban gempa.

Di perjalanan, ia melihat seorang kakek yang sedang membawa rumput. Lalu Dedi merasa iba dan kemudian menemui kakek tersebut.

"Tiba-tiba ada driver Gojek nyamperin. Curhat sudah nabung untuk beli emas 2 gram dan punya uang Rp 1 juta, tapi pengen nikah. Ya akhirnya kita nikahkan. Nah, seperti itu, alami betul," kata Dedi.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/31/193506478/indonesia-indicator-dedi-mulyadi-pejabat-paling-berpengaruh-di-youtube-2022

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke