Salin Artikel

Pengakuan Istri Penanam 167 Batang Pohon Ganja di Situ Cangkuang Garut

Polisi kemudian menangkap C (44) dalam operasi dilakukan sejak Senin (30/1/2023).

D, istri C, yang dijadikan tersangka dalam kasus penemuan pohon ganja tersebut mengungkapkan, pada Senin (30/1/2023) siang, rumahnya didatangi oleh polisi berpakaian preman dan menemui suaminya.

Sejak itu, semua tamu yang datang ke suaminya, tidak bisa keluar dari rumahnya hingga di bawa ke Polres Garut untuk diperiksa setelah adzan maghrib.

"Semua yang datang diperiksa di Polres, termasuk tukang paket, ada empat irang, diangkut pakai dua mobil dan satu mobil truk, karena ada tiga motor yang ikut dibawa," jelas istri tersangka yang minta namanya diinisialkan saat ditemui di rumahnya, Rabu (1/2/2023) pagi.

Selain tamunya, D juga ikut dibawa ke Polres Garut untuk diperiksa dan menjalani tes urine. D baru bisa pulang pada Selasa (31/1/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.

D mengaku, ditanya polisi soal tanaman ganja yang diduga ditanam suaminya.

Dia mengatakan, sama sekali tidak mengetahui suaminya menanam ganja di pematang sawah yang jaraknya tidak sampai 100 meter dari rumahnya dan berbatasan langsung dengan Situ Cangkuang.

"Saya tidak memperhatikan apa yang ditanam suami, karena di rumah sibuk ngurus anak dan cucu," katanya.


D dan suaminya sudah sekitar 9 tahun tinggal di rumah yang dibangun pemerintah dalam lahan pemerintah tersebut seizin dari pengelola Situ Cangkuang.

Suaminya baru satu tahun belakangan benar-benar tinggal di rumah karena sebelumnya sering bekerja di lokasi-lokasi pertambangan luar kota.

"Terakhir pulang dari Sulawesi sekitar satu tahun baru tinggal di rumah," katanya.

Selama satu tahun ini pula, menurut D, suaminya mulai bertani dan mengurus pemancingan di Situ Cangkuang yang dekat dengan rumah yang ditempatinya.

Di tempat yang sama, Ateng orangtua C mengungkapkan, anaknya memang baru sekitar satu tahun ada di kampung karena biasanya bekerja di luar kota.

Sawah yang pematangnya didapati ada tanaman ganja pun, sebelumnya diurus olehnya.

"Baru satu musim diurus dia, setelah saya serahkan, saya tidak pernah lagi ke sawah," katanya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/01/142820378/pengakuan-istri-penanam-167-batang-pohon-ganja-di-situ-cangkuang-garut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke