Salin Artikel

Ulama dan Santri Tasikmalaya Demo Tolak Pembangunan Pesantren, Jalan Cisayong Ditutup

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Gabungan Ulama dan santri se-Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, berunjukrasa di lokasi rencana pembangunan sebuah pesantren di Kampung Neundeut pinggir Jalan Cisayong, Jumat (3/2/2023) siang.

Mereka menolak pembangunan pesantren itu karena dianggap tak sesuai dengan ajaran Ahlus Sunnah Waljamaah yang dipahami mayoritas warga wilayah tersebut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, ratusan orang terlihat membawa poster bertuliskan nada protes dan mobil berpengeras suara sembari melantunkan shalawat di depan lokasi yang akan dibangun pesantren.

Terlihat santri dan para ulama serta tokoh masyarakat menggelar tahlil dan takbir akbar bersama-sama di tengah jalan.

Saat aksi itu, para petugas Kepolisian dari Polsek Cisayong serta lintas Polsek Rajapolah dan Indihiang Polresta Tasikmalaya terus berjaga mengamankan aksi demo tersebut.

Jalan penghubung Cisayong-Singaparna Kabupaten Tasikmalaya pun terpaksa ditutup sementara dan dialihkan ke jalan alternatif supaya tak terganggu aksi protes.

"Pimpinan sikap kami alim ulama, santri, dan tokoh masyarakat Islam, menentang segala sesuatu yang tak sesuai akidah dari Tauhid Islamiyah dan Ahlus Sunnah Waljamaah. Seperti menentang pemahaman radikal segala jenisnya di kampung kami dan aliran sesat yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama dan para ulama," jelas Koordinator Aksi Kegiatan Unjukrasa Sepyan Natahadi di hadapan para aksi, Jumat siang.

Mereka pun meminta kepada Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, untuk mengkaji ulang izin pembangunan pondok pesantren di wilayahnya.

Pihaknya pun mengajak kepada seluruh masyarakat di Cisayong supaya bersatu untuk memerangi pemahaman faksi radikalisme di wilayahnya selama ini.

"Selama ini di Kecamatan Cisayong sudah berjalan dengan damai dan tak dinodai oleh faham atau faksi radikalisme. Kita menjunjung Ahlus Sunnah Waljamaah," tegas dia.

Para ulama, masyarakat dan santri pun melakukan penandatanganan pernyataan sikap menentang pembangunan pesantren di wilayahnya tersebut di tengah jalan disaksikan para aksi.

Terlihat beberapa massa beratribut sayap organisasi Nahdlatul Ulama (NU) seperti Ansor dan PMII Perwakilan Kecamatan Cisayong turut mendukung unjukrasa penentangan pembangunan pesantren di wilayah itu.

Aksi pun terlihat lancar dan damai dengan penjagaan ketat petugas Kepolisian sampai kelompok tersebut membubarkan diri dengan tertib.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/03/153056378/ulama-dan-santri-tasikmalaya-demo-tolak-pembangunan-pesantren-jalan-cisayong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke