Salin Artikel

Alasan Anggota Geng Motor di Kabupaten Bandung Bunuh Korbannya: Mabuk Minuman Keras dan Obat-obatan

KOMPAS.com - Tatan (23), pelaku pembacokan di Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), mengaku dalam kondisi mabuk saat melakukan aksi kejinya.

Tatan membacok leher F (15) hingga tewas di Kampung Rancabereum, Desa Rancakusumba, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jabar, pada Jumat (3/2/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.

Keesokan harinya, pelaku ditangkap pihak kepolisian pada Sabtu (4/2/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ditembak polisi

Tatan hanya bisa duduk di kursi roda saat dihadirkan dalam pengungkapan kasus tersebut di Mapolresta Bandung, pada Senin (6/2/2023), karena polisi menembak kakinya saat proses penangkapan.

Tatan mengatakan, senjata tajam yang dia gunakan untuk membunuh korban bukanlah miliknya.

"Punya teman, mau dijual, jadi disimpan di rumah saya, tapi tidak diambil-ambil," kata Tatan, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (7/2/2023).

Tatan pun mengaku bahwa sebelum melakukan aksi keji tersebut dia mengonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang terlebih dahulu.

"Sebelum melakukan itu saya mabuk obat-obatan, sama minuman keras," ujar Tatan menjawab pertanyaan Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Dia pun menjawab singkat ketika ditanya perihal keanggotaannya di salah satu geng motor di Bandung.

"Iya," tandasnya, seraya mengakui ada tato nama geng motor di tubuhnya.

Alasan polisi tembak kaki pelaku

Kusworo mengungkapkan alasan polisi menembak kaki Tatan saat proses penangkapan tersebut.

Menurutnya, Tatan berusaha melawan ketika akan diringkus oleh jajaran kepolisian Sabtu siang lalu.

"Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur, yaitu tembak di tempat," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Begini Pengakuan Anggota Geng Motor yang Tebas Korbannya di Kabupaten Bandung hingga Meninggal"

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/07/130217278/alasan-anggota-geng-motor-di-kabupaten-bandung-bunuh-korbannya-mabuk-minuman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke