Salin Artikel

Belajar Sejarah hingga Proses Pembuatan Tahu di Kampung Wisata Babakan Ciparay Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com - Ada hal baru yang unik di Bandung. Wisatawan bisa belajar segala sesuatu tentang tahu di Kampung Wisata Babakan Ciparay, Kota Bandung atau biasa disebut Kampung Wisata Tahu. 

Ya, bagi masyarakat Indonesia, khususnya Bandung, tahu adalah jenis makanan yang bisa ditemui dengan mudah.

Sumber protein nabati ini banyak dipilih karena rasanya yang lezat dengan harga yang ramah di kantong. Tak heran jika tahu menjadi makanan andalan orang Indonesia.

Meski masyarakat Indonesia sudah terbiasa melihat tahu, namun pengetahuan mengenai sejarah tahu tidak semua orang tahu. Begitu pun dengan bagaimana cara membuat tahu.

Bagi yang ingin mengetahui hal tersebut, wisatawan bisa mengunjungi Kampung Wisata Babakan Ciparay Bandung yang terletak di RW 5 Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay.

Camat Babakan Ciparay, Suparjo mengatakan, para perajin tahu telah diberikan pelatihan mulai dari kebersihan, produksi, hingga menerima tamu.

"Sekarang sudah dirintis dan ada pelatihan bagaimana membina karyawan pabrik tahu soal kebersihan dan pengolahan tahu," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

"Pengunjung melihat pengolahan dan sejarah tahu. Kita munculkan tahu sebagai tujuan wisata baru, karena lokasinya tidak jauh dari Tol Pasirkoja," tambah Suparjo.

Penginapan

Selain pelatihan, Kampung Wisata Tahu juga menyiapkan penginapan bagi para pengunjung.

"Kita mempersiapkan homestay untuk mereka yang mau tinggal. Kita sudah siapkan detail. Termasuk pelatihan untuk menerima tamu, agar merasa nyaman," ujarnya.

Selain membuat tahu, juga ada yang membuat olahan dari bahan tahu. Ada tahu goreng, tahu krispi, stik tahu dan jajanan dari bahan tahu.

"Kita juga menyiapkan jongko untuk memamerkan berbagai produk dari tahu mulai dari keripik, tahu goreng, dan lainnya," ungkapnya.

Di Kampung Wisata Tahu tersebut terdapat lebih dari 200 perajin tahu. Sebagian besar profesi ini merupakan warisan turun-temurun keluarganya yang telah menjadi pembuat tahu .

Namun ada juga warga yang mulai merintis usaha menjadi pembuat tahu.

Suparjo mengatakan, bagi masyarakat yang ingin berwisata bisa menghubungi kelurahan dan RW setempat.

"Ayo warga silahkan datang ke kampung wisata tahu, sebagai tempat wisata baru di Kota Bandung," ucap dia.

Sejarah Tahu

Lantas bagaimana sejarah tahu? Tahu ternyata bukan makanan dari Indonesia, melainkan dari Tiongkok.

Dari sejumlah literatur, tahu kedelai pertama kali ditemukan di China Utara sekitar 164 Sebelum Masehi, oleh Lord Liu An seorang pangeran Dinasti Han.

Cerita rakyat Tiongkok sering mengaitkan penemuan-penemuan penting dengan tokoh sejarah yang terkenal.

Di Asia, Tahu kedelai diketahui menjadi makanan yang umum dikonsumsi di China pada abad ke-2 Sebelum Masehi.

Meski produksi tahu kedelai zaman dulu tidak identik dengan yang ada sekarang, standardisasi teknik pembuatan tahu sudah dilakukan.

Di Tiongkok, secara tradisional tahu kedelai dijadikan persembahan ketika mengunjungi kuburan kerabat yang meninggal.

Menurut tradisi, tahu kedelai adalah satu-satunya makanan yang cukup lunak bagi roh yang sudah lama kehilangan dagu dan rahangnya.

Sebelum ada mesin pendingin, tahu kedelai sering dijual hanya selama musim dingin. Karena jika tidak ditempatkan pada kondisi dingin, tahu kedelai yang tersisa akan rusak dan tidak bisa dimakan.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/07/191636878/belajar-sejarah-hingga-proses-pembuatan-tahu-di-kampung-wisata-babakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke