Salin Artikel

Tangis Tetangga di Pemakaman AH yang Tewas Dianiaya Ayahnya di Cimahi: Banyak yang Ingin Merawatnya

AH adalah anak korban penganiayaan ayah kandungnya sendiri, Ade (37) di Cimahi.

Para tetangga, khususnya ibu-ibu tak kuasa menahan tangis saat jenazah AH dikebumikan.

Bagi para tetangga, AH adalah sosok anak periang yang sangat menyenangkan dan banyak disukai oleh tetangganya.

Salah seorang tetangga korban, Jaja menyebutkan bahwa almarhumah merupakan sosok periang dan sangat penurut.

"Banyak yang pengen ngerawat dia malah, saking baiknya anak ini," ujar Jaja.

Namun keinginan itu tak pernah diizinkan orang tuanya untuk dirawat oleh pihak lain. AH malah dibawa oleh ayahnya ke Cimahi.

"Banyak yang merasa kehilangan dengan kepergian anak ini. Apalagi tetangga-tetangga di sini banyak yang menyukainya," katanya.

Prosesi pemakaman AH dilakukan Selasa siang disaksikan dan diiringi tangisan keluarga, kerabat, serta tetangga di sekitar rumah korban di Blok 18, Cibarunay, Sarijadi.

AH dan kakaknya dianiaya ayah kandungnya sendiri dengan cara dipukul dan ditendang. AH ditendang dan dipukul hingga 15 kali,

Sementara sang kakak dipukul dan ditendang sekitar tujuh kali hingga babak belur.

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan, selama dianiaya sang ayah, kedua korban menahan tangis dan memilih diam saat dihajar secara brutal oleh sang ayah.

"Saat kita gali informasi ke tetangga, mereka tidak mendengar suara jeritan atau tangisan. Namun tetangga mendengar suara jedag-jedug (benturan)," tutur Aldi.

"Pas kita tanya ke pelaku, korban juga tidak menangis (saat dipukuli). Itu hasil Riksa sementara dari pengakuan pelaku," tambahnya.

Putri bungsu korban lebih dulu tumbang, tubuhnya terkulai kelantai tak bergerak.

Siang itu pelaku kemudian membawanya ke rumah sakit untuk memastikan kondisinya.

Sementara putra korban disekap di sebuah kamar kontrakan tempat ayahnya mengeksekusi, sampai akhirnya paman korban datang dan mendobrak pintu rumah kontrakan.

Saat dievakuasi, AMN dalam keadaan lemas tak berdaya dengan luka lebam di bagian wajah dan membiru di beberapa bagian tubuh.

Pelaku mengaku tega menganiaya kedua anaknya karena kesal keduanya mencuri uang Rp 450.000. Oleh kedua anaknya, uang tersebut digunakan untuk jajan dan diberikan ke teman-temannya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Puji Panuntun | Editor : Reni Susanti), Tribun Jabar

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/08/080100478/tangis-tetangga-di-pemakaman-ah-yang-tewas-dianiaya-ayahnya-di-cimahi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke