Salin Artikel

Aksi Pasutri Bunuh Duda di Karawang, Dipicu Sakit Hati Gara-gara Cinta Segi Empat

KOMPAS.com - S (41) dan DSU (38), pasangan suami istri di Kecamatan Cikampek, Karawang, Jawa Barat ditangkap polisi lantaran melakukan aksi pembunuhan berencana terhadap SH (48).

Jasad korban ditemukan oleh penggembala domba di pinggir irigasi di Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Minggu (29/1/2923).

Korban mengalami luka di bagian kepala akibat pukulan benda tumpul dan luka jeratan di leher lantaran dicekik.

Dari hasil penyelidikan, polisi mengungkap motif pelaku nekat membunuh korban lantaran sakit hati karena persoalan asmara.

Motif pembunuhan

Diketahui, S dan DSU merupakan pasutri yang sedang pisah rumah dan belum resmi bercerai.

Kemudian, DSU menjalin hubungan asmara dengan SH yang merupakan seorang duda.

Namun, lantaran sakit hati SH diduga memiliki wanita lain akhirnya DSU meminta bantuan ke S untuk melakukan aksi pembunuhan.

Kapolres Karawang AKPB Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, adapun motif kedua tersangka sakit hati terhadap SH.

Ternyata ada unsur cinta segi empat pada kasus pembunuhan itu.

"Motifnya sakit hati," kata dia, Rabu.

DSU mengaku sakit hati lantaran menduga SH mempunyai wanita lain.

DSU kemudian meminta tolong S, yang juga sakit hati lantaran menganggap SH menghalangi proses rujuk dirinya dengan DSU.

Pelaku ditangkap

Wirdhanto mengatakan, keduanya ditangkap setelah timnya melakukan serangkaian penyelidikan.

Mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), menganalisis rekaman CCTV, hingga autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Tim gabungan mengamankan pelaku saat santap malam di Sragen, Jawa Tengah," ucap dia.

Dari rekaman CCTV, mobil Datsun bernomor polisi B 1500 KYS digunakan pelaku untuk membuang korban.

Mobil tersebut diketahui milik korban.

Atas perbuatannya, S dan DSU dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana juncto Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara.

Penemuan jasad korban

Sebelumnya, jasad pria tak dikenal ditemukan di pinggir irigasi di Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/1/2923).

Jasad pria yang mengenakan pakaian serba hitam itu ditemukan penggembala domba.

Belakangan diketahui identitasnya, yakni SH (48), warga Kampung Jati, RT 002, RW 005, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Polisi kemudian memastikan SH korban pembunuhan.

"Iya korban pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Arief Bastomy di Mapolres Karawang, Jumat.

Tomy mengatakan, korban mengalami luka di bagian kepala akibat pukulan benda tumpul.

Korban juga dicekik lehernya, kemudian dibuang di pinggir irigasi di Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor Gloria Setyvani Putri, Reni Susanti)

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/08/230729478/aksi-pasutri-bunuh-duda-di-karawang-dipicu-sakit-hati-gara-gara-cinta-segi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke