Salin Artikel

Cerita Mahasiswa Asal Kuningan di Turki Galang Donasi untuk Korban Gempa

Rizqi bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Turki, menggalang donasi untuk membantu korban bencana gempa.

Rizqi menyampaikan, dia bersama PPI di Universitas Bartin Turki, tidak terdampak gempa.

Mereka berada di sekitar 600 kilometer dari titik utama gempa Turki.

Namun, sesaat terjadinya gempa, mereka langsung saling berkoordinasi, dan memutuskan untuk melakukan penggalangan dana membantu korban gempa.

“Saya juga tergabung di Perhimpunan Pelajar (PPI) Turki. Setelah kejadian PPI Turki langsung melakukan gerakan penggalangan dana atau donasi, untuk membantu para korban terdampak gempa,” kata Rizqi saat dihubungi Kompas.com, pada Kamis (9/2/2023).

Rizqi menerangkan, bersama mahasiswa-mahasiswi di Bartin Turki, memulai gerakan donasi kali pertama pada Selasa (7/2/2023).

Mereka berkeliling menemui satu persatu mahasiswa Indonesia di Universitas tersebut. Kemudian, mereka juga menemui mahasiswa di luar Indonesia.

“Selama dua hari, penggalangan dana di sekitar Universitas Bartin terkumpul Rp 8.556.000, dan 5.000 lira. Ini dari Bartin, PPI di kota-kota lain juga serentak melakukan hal sama. Tak hanya door to door, kami juga open donasi posting di media sosial,” terang Rizqi.

Rizqi yang bertugas sebagai anggota Media Kreatif PPI Bartin Turki menyebut, tidak hanya open dana donasi, melainkan juga membangun tenda untuk mengumpulkan barang-barang berupa sembako, pakaian, dan lainya.

Pelajar kelahiran Desa dan Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan ini, telah tinggal di Bartin, Turki sejak sekitar dua tahun lalu.

Dia yang kini menginjak semester empat mengambil konsentrasi pendidikan di jurusan Teknologi Komputer dan Sistem Informasi di Universitas Bartin.


Gerakan donasi pelajar dan masyarakat Cirebon

Tak hanya di luar negeri, gerakan penggalangan dana untuk membantu korban terdampak gempa Turki juga dilakukan oleh sejumlah pelajar dan masyarakat umum di Kabupaten Cirebon.

Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kabupaten Cirebon secara serentak menggalang dana secara massif dari tingkat kabupaten hingga ranting yang ada di desa-desa.

“Beberapa saat setelah musibah gempa dahsyat mengguncang Turki, kami langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak, dan memutuskan melakukan penggalangan dana secara massif. Pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, dan Keluarga Besar NU lainya, bergerak bersama,” kata Ade Faizal Alami, Ketua Lazisnu Kabupaten Cirebon, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/2/2023).

Faizal menerangkan, penggalangan dana dilakukan secara open donasi di media sosial, dan juga door to door dari satu titik ke titik lain.

Setelah terkumpul, pihaknya akan menyalurkan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, yang akan dikirimkan ke Pengurus Cabang Istimewa Nadhlatul Ulama (PCINU) yang berada di Turki.

Faizal mengatakan, sejak hari Rabu hingga Jumat sore, penggalangan dana sudah terkumpul  jutaan rupiah.

Dia belum dapat memastikan karena petugas masih terus bergerak ke berbagai titik.

Harapannya, open donasi untuk Turki mencapai lebih dari dana yang berhasil dikumpulkan saat donasi Gempa Cianjur senilai Rp 314.060.200.

Penggalangan dana secara massif dengan respon cepat ini merupakan bentuk keprihatinan sekaligus kepedulian KBNU Kabupaten Cirebon terhadap para korban gempa di Turki.

KBNU Kabupaten Cirebon menilai gempa Turki merupakan musibah kemanusiaan yang sangat dahsyat, karena telah memakan ribuan korban jiwa manusia.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/10/195311178/cerita-mahasiswa-asal-kuningan-di-turki-galang-donasi-untuk-korban-gempa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke