Salin Artikel

Makanan Tak Higienis Berbahan Jamur Diduga Picu Keracunan Massal Resepsi Pernikahan di Bogor

Dugaan awal penyebab keracunan massal tersebut disebabkan karena makanan tidak higienis atau tidak layak dikonsumsi.

"Dugaan awal penyebabnya karena makanan tidak higienis," kata Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/2/2023).

Tim gabungan dari kepolisian dan Dinkes Kabupaten Bogor menyelidiki keracunan makanan di acara resepsi pernikahan tersebut.

Sejumlah barang bukti pun dibawa untuk kemudian dilakukan penelitian di laboratorium.

"Kita bersama tim surveilans Dinkes Kabupaten Bogor mengambil sampel sisa makanan. Kemudian mengambil sampel air yang dipakai memasak untuk dilakukan penelitian laboratorium," ujarnya.

Suyadi menyebutkan, telah memeriksa ke rumah warga yang mengadakan acara resepsi pernikahan tersebut.

Dari hasil olah TKP, ditemukan sisa makanan yang diduga berasal dari bahan jamur dan ikan tongkol.

Ia pun tak menampik keracunan itu disebabkan dari makanan berbahan jamur dan ikan tongkol tersebut.

"Ya, tapikan banyak makanannya, enggak cuman satu itu. Makanan jenis mana saja. Yang pasti sekarang masih dilakukan penelitian di laboratoruim oleh Dinkes Kabupaten Bogor," ungkapnya.


Akibat makanan itu, keluarga pemangku hajat ikut mengalami pusing hingga muntah-muntah alias keracunan. Ternyata, mereka juga menyantap makanan itu setelah acara selesai.

"Yang menyediakan makanan di acara resepsi pernikahan itu telah kita lakukan pemeriksaan. Kan (tuan rumah) mereka juga kena, dirawat. Jadi masalah nanti hasilnya bagaimana, kita nunggu dari dinkes," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menyatakan warga yang keracunan usai menyantap makanan di acara resepsi pernikahan Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bertambah dua orang pada Minggu (12/2/2023) petang.

Dengan demikian, korban keracunan menjadi 87 orang dari sebelumnya sebanyak 85 orang.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/13/112219678/makanan-tak-higienis-berbahan-jamur-diduga-picu-keracunan-massal-resepsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke