Salin Artikel

Jumlah Warga Keracunan Makanan Pengajian di Bandung Barat Bertambah Jadi 77 Orang

Hingga Senin (13/2/2023) pagi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat mencatat jumlah warga yang mengalami keracunan makanan mencapai 77 orang.

"Total ada 77 orang yang kita tangani dari peristiwa kemarin. Tapi sebagian sudah pulih dan diberi obat," ungkap Kepala Puskesmas Gununghalu, dr Edi Junaedi saat dihubungi, Senin (13/2/2023).

Dari 77 pasien yang keracunan makanan, 53 harus mendapat penanganan serius. Sementara 24 pasien sedang dalam masa pemulihan.

Mereka sebelumnya mengeluhkan mual-mual, pusing, suhu badan meningkat, muntah-muntah dan diare. Sehingga 7 pasien terpaksa mendapat penanganan serius di RSUD Cililin.

"Saat ini yang dirawat bertambah. 46 pasien dirawat di Puskesmas Gununghalu, sementara 7 pasien dirujuk ke RSUD Cililin," ujar Edi.

Sebelumnya, perawatan 77 pasien dipusatkan di Masjid dan Madrasah As Saniyah di Kampung Cilangari, Desa Cilangari.

Namun, untuk mengintensifkan perawatan pasien, mereka dialihkan ke Puskesmas DTP Gununghalu.

"Tadi malam semuanya sudah di angkut ke puskesmas. Kita dapat bantuan ambulans dari beberapa daerah lain sehingga pengangkutan pasien lebih cepat," sebut Edi.


Sebelumnya, ratusan warga mendadak mengalami mual-mual pada Minggu (12/2/2023) pagi usai mengkonsumsi nasi boks dari pengajian Rajaban di Masjid tersebut pada Sabtu (11/2/2023) malam.

"Jadi tadi malam ada pengajian dalam rangka peringatan isra mi'raj, setelah kegiatan warga mendapat makanan dari panitia. Malam itu mah dimakan biasa gak ada yang aneh," tutur Kohar.

"Kemudian tadi pagi ada yang mengeluh diare. Semakin kesini ternyata semakin banyak. Kemudian dari DKM segera menghubungi pihak medis untuk melakukan penanganan," imbuhnya.

Kohar juga sempat mengkonsumsi makanan tersebut, tapi tidak mengalami keluhan nyeri seperti korban lain.

"Alhamdulillah saya baik-baik saja. Padahal saya sama keluarga juga makan nasi sama ayamnya," kata Kohar.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/13/114023878/jumlah-warga-keracunan-makanan-pengajian-di-bandung-barat-bertambah-jadi-77

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke