Salin Artikel

Pembunuh Purnawirawan TNI di Lembang Dituntut Hukuman Mati

Dalam tuntutannya, salah satu JPU, Sugeng, menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain.

"Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP, maka dakwaan sebelumnya tidak perlu kami buktikan lagi. Selama persidangan, tidak ditemukan alasan pembenar atau alasan pemaaf atas perbuatan terdakwa. Maka terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan sudah sepantasnya apabila terdakwa dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya," kata Sugeng saat membacakan tuntutan.

Menurut JPU, tindakan terdakwa sangat memberatkan dan tergolong sadis lantaran menghabisi nyawa seseorang dengan cara yang membabi buta.

"Di mana melakukan penusukan sebanyak 18 tusukan dalam jangka waktu 13 detik," ucapnya.

Tuntutan mati, kata Sugeng, sangat layak, lantaran terdakwa melakukan perbuatannya di hadapan anak di bawah umur yang mengakibatkan anak tersebut hingga kini mengalami trauma berat.

Selain itu, terdakwa dinilai berbelit-belit dalam menyampaikan keterangan saat persidangan.

JPU juga meminta beberapa alat bukti untuk dirampas dan dimusnahkan. Di antaranya pisau dapur dan pakaian.

Sementara barang bukti lainya seperti satu unit DVR atau digital video recorder merk @jhua DH-XVR1B1 S/N 5J00651PAZ37F61 dikembalikan kepada saksi Sutikno Hartono.

Begitu juga dengan satu unit kendaraan roda empat merk Daihatsu jenis pikap warna hitam nopol G 1766 UG dan kunci kontak dikembalikan kepada saksi Salim Muhammad Mubarok Jaidi.

Sebelumya diberitakan, terdakwa Henry Hernando ditangkap usai menghabisi nyawa Letkol Inf (Purn) TNI Muhammad Mubin, di Jalan Adiwarta, RT 01 RW 12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (16/8/2022).

Terdakwa menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung, Selasa (22/11/2022).

Ketua Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bandung, Sugeng Sumarno ditunjuk langsung menjadi Ketua JPU, bersama dengan Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat I Dewa Gede.

Henry didakwa dengan Pasal Primer 340 dan 338 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman seumur hidup, hukuman mati, dan paling lama 20 tahun penjara.

JPU menyebut terdakwa menghabisi nyawa korban dengan menggunakan sebilah pisau secara membabi buta.

Disebutkan bahwa terdakwa terbukti secara tersusun atau terencana berniat menghabisi nyawa korban.

Aksi pembunuhan sadis yang dilakukan Henry dilatarbelakangi rasa kesal karena korban seringkali memarkirkan mobil pikapnya di depan ruko milik pelaku.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/14/174159378/pembunuh-purnawirawan-tni-di-lembang-dituntut-hukuman-mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke