Salin Artikel

Pengakuan Anggota Geng Motor yang Bunuh Pemuda di Cimahi, Kepala Tertunduk Minta Bubar

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - 5 orang tersangka pembunuhan pemuda di Gang H Arsad, Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat digiring polisi menuju ruang tahanan.

MFPU (19) berjalan pincang dengan kaki kanan dibungkus perban bekas timah panas hadiah dari polisi. Di belakangnya NBR (19), MA (19), RFF (18), dan KAH (17) berbaris mengikuti.

Sementara seorang tersangka berinisial AAS (17) yang juga ikut dalam rombongan pengeroyokan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias masih buron.

Para pelaku ini tergabung dalam kelompok pelajar Moonraker dari Kota Bandung dan Cimahi.

"Buat pelajar Moonraker lebih baik ditiadakan atau dibubarkan saja. Dibubarkan saja. Saya merasa bersalah," ujar MFPU dengan kepala tertunduk di Mapolres Cimahi, Kamis (16/2/2023).

MFPU memiliki peran penting dalam penganiayaan itu, ia memegang tongkat baseball untuk menghabisi nyawa korban. Sementara NBR berbekal sebongkah batu besar yang ia lemparkan kepada korban sampai korban terjatuh.

Pelaku MA dan KAH membekali diri dengan double stik, kedua menyumbang pukulan kepada korban hingga korban mengalami memar.

Sementara AAS pelaku yang masih buron ini menusuk korban menggunakan pisau lipat ke tubuh korban bagian punggung sampai tembus ke organ paru-paru.

MFPU, MA, dan KAH ditangkap di persembunyian mereka di sebuah rumah kontrakan di daerah Cirebon dan RFF ditangkap di rumahnya di daerah Subang pada Selasa (13/2/2023).

Sementara NBR ditangkap di kediaman pamannya di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (12/2/2023).

"Tidak ada instruksi dari ketua. Tidak ada tujuan juga. Ini inisiatif saja gara-gara minum alkohol," sebut MFPU.

Ia menyadari aksi brutal dirinya dan kawan-kawannya itu meresahkan warga Bandung Raya. Karena itu ia meminta para pelajar tidak ikut bergabung dan meresahkan masyarakat.

"Buat ke depannya jangan ada lagi kaya gini. Jangan ada brutal-brutal. Cukup saya dan rekan-rekan yang merasakan (hukuman) ini," imbaunya.

"Yang lainnya jangan ikut-ikutan masuk geng motor. Ini buat terkahir kalinya. Semoga ini menjadi pelajaran bisa lebih baik buat saya dan teman-teman saya," tambahnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/16/172813878/pengakuan-anggota-geng-motor-yang-bunuh-pemuda-di-cimahi-kepala-tertunduk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke