Salin Artikel

Saat Wabup Indramayu Kontak Ridwan Kamil via Medsos karena Tak Punya Ajudan...

KOMPAS.com - Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim mengklarifikasi soal tudingan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa Lucky sulit dihubungi setelah pengajuan pengunduran dirinya dari jabatan wabup menjadi sorotan publik.

Klarifikasi Lucky disampaikan melalui video yang diunggah via akun Instagram miliknya, @luckyhakimofficial, Jumat (17/2/2023) pukul 22.00 WIB.

Lucky dalam video selama 30 menit itu menyampaikan permohonan maaf jika sulit dihubungi Ridwan Kamil dengan alasan tidak memiliki ajudan yang melekat pada jabatan wakil bupati.

Ia juga mengaku sulit menghubungi Ridwan Kamil karena tidak tahu nomor ajudan gubernur.

"Pak Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, saya mohon maaf bila menghubungi Bapak melalui Instagram, karena saya enggak tahu menghubungi Bapak lewat mana, karena saya tidak punya nomor ajudan Bapak, dan saya tidak punya ajudan, atau protokol atau aspri untuk menghubungi Bapak," kata Lucky dilansir dari Kompas.com.

Lucky mengaku ia berinisiatif mencari keberadaan Ridwan Kamil. Setelah mengetahui keberadaan gubernur Jawa Barat ini, Lucky kemudian berangkat dari Jakarta menuju Bandung. Ia beristirahat di daerah Sikajadi.

Selama menjadi wakil bupati per 26 Februari 2021, Lucky mengaku hanya tiga kali melakukan perjalanan dinas.

Terakhir kali ia melakukan perjalanan dinas adalah dua tahun lalu saat betremu dengan Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan.

"Itu akhir perjalanan dinas karena sejak menjabat saya hanya mendapatkan perjalana dinas tiga kali, ke Bandung dan ke Bandung. Setelah itu ya sudah, saya tidak ada perjalanan dinas," kata Lucky.

Menurut Lucky, ia mendapat informasi bahwa Ridwan Kamil berencana mengirimkan tim ke Indramayu untuk mencari tahu masalah pengunduran diri wakil bupati.

Namun ia khawatir tim tidak akan mendapat informasi apa-apa karena kantornya kosong dan tidak ada staf lagi.

Lucky pun siap menemui Ridwan Kamil terkait pengunduran dirinya.

"Saya siap siaga, meluncur ke Pak Gubernur, saya izin akan mengirim direct message nomor handphone saya ke Instagram Pak Gubernur, dan saya siap arahan berikutnya," kata Lucky menutup pernyataan dalam video yang kini viral tersebut.

(Kompas.com/ Penulis: Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhammad Syahri Romdhon | Editor: Dheri Agriesta)

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/18/101929178/saat-wabup-indramayu-kontak-ridwan-kamil-via-medsos-karena-tak-punya-ajudan

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com