Salin Artikel

Mengenal Seblak khas Bandung: Sejarah, Resep, dan Ragam Variasi Sajian

KOMPAS.com - Pecinta kuliner pasti pernah mengenal atau bahkan mencicipi seblak, kuliner khas Jawa Barat.

Apabila berkunjung ke Jawa Barat terutama di daerah Bandung, maka Anda dapat dengan mudah menemukan pedagang atau kedai-kedai yang menjual seblak.

Kuliner khas Bandung ini juga semakin populer karena kini banyak jenis seblak instan yang dijual secara daring di toko-toko online.

Apa itu Seblak?

Seblak merupakan makanan khas Bandung, Jawa Barat yang terbuat dari kerupuk aci serta kuah berbumbu rempah dengan rasa pedas.

Seblak biasanya akan dibuat secara langsung oleh pedagang ketika ada pembeli dengan isian yang disesuaikan dengan pesanan.

Dilansir dari Kompas.com, sebutan seblak berasal dari bahasa Sunda yaitu "segak" dan "nyegak" yang artinya menyengat.

Sementara dilansir dari laman badami.bandung.go.id, penamaan seblak berasal dari kata 'nyeblak' yang dalam Bahasa Sunda memiliki arti 'mengagetkan' yang dipakai untuk mewakili reaksi seseorang saat mencicipi makanan berkuah pedas ini.

Selain itu rasa kuah seblak yang khas juga berasal dari campuran cikur atau kencur yang membuat cita rasanya menjadi segar.

Selain menyegarkan, kencur juga memiliki khasiat yang bagus untuk lambung dan mengobati diare.

Sejarah Seblak

Menurut Sejarawan kuliner Fadly Rahman, tidak ada bukti tertulis yang pasti mengenai asal mula hadirnya seblak.

"Tidak ada bukti tertulisnya, ada yang mengatakan (seblak) dari Bandung, ada yang mengatakan asalnya dari Cianjur. Tapi yang pasti memang seblak lahir atau muncul pertama kali di beberapa daerah di wilayah Jawa Barat," jelas Fadly saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon pada Jumat (25/2/2022).

Fadly juga mengatakan bahwa seblak merupakan hasil dari kreativitas masyarakat Jawa Barat yang mencampurkan aneka bahan makanan.

Lebih lanjut, Fadly berpendapat bahwa daya tarik kuliner seblak itu terdapat pada cita rasa pedas yang dinilai menantang.

"Bahkan kalau dilihat dari buku resep masakan Sunda zaman dahulu, tidak ada seblak. Ini memang murni hasil dari kreativitas generasi muda zaman dulu," katanya.

Fadly juga menjelaskan bahwa seblak baru muncul di Jawa Barat pada tahun 1990-an dan mulai populer pada awal 2000-an hingga sekarang.

Resep Seblak

Cara membuat seblak ternyata cukup mudah karena resepnya sangat sederhana.

Rasa dari seblak juga dapat disesuaikan dengan selera lidah masing-masing, terutama level kepedasannya.

Terdapat dua jenis sajian seblak yaitu seblak goreng dan seblak kuah yang hanya berbeda dari bentuk sajiannya.

Dilansir dari laman Gramedia.com, berikut adalah resep seblak yang dapat Anda coba.

Bahan-bahan seblak:

1 genggam kerupuk yang telah direndam kemudian direbus selama beberapa menit hingga empuk
1 genggam makaroni yang sudah direbus hingga setengah matang
Sawi yang sudah diiris sesuai selera
Garam secukupnya
Kaldu bubuk secukupnya, bisa kaldu ayam, kaldu sapi, atau kaldu jamur
Air secukupnya
Minyak goreng secukupnya

Bumbu halus seblak:

3 buah cabai merah kering
5 buah cabai rawit
4 siung bawang putih
2 siung bawang merah
1 ruas kencur
2 butir kemiri

Cara memasak seblak:

1. Haluskan semua bumbu dengan menggunakan blender atau ulekan.
2. Panaskan wajan dengan api sedang, kemudian tumis bumbu dengan minyak goreng hingga harum.
3. Tanda bumbu seblak sudah matang adalah warnanya akan menjadi lebih pekat dan aromanya jadi lebih harum.
4. Setelah bumbu matang masukan air sesuai selera, jika ingin seblak goreng maka masukan air sedikit saja sementara seblak kuah tambahkan lebih banyak air.
5. Tambahkan kaldu bubuk dan garam, kemudian masukan kerupuk aci dan makaroni yang sudah direbus.
6. Jika bumbu sudah meresap, masukan sawi dan tunggu sampai matang.

Ragam Variasi Seblak

Saat ini seblak tidak hanya populer karena tingkat variasi kepedasannya saja namun juga variasi isian.

Seperti diketahui seblak original hanya berisikan kerupuk aci, kol, dan kadang juga ditambah telur orak-arik.

Saat ini variasi isian sangat beragam mulai dari mie, bakso, sosis, ceker ayam, dada ayam, daging sapi, cilok, aneka seafood, bahkan ada yang menggunakan keju mozarella di atasnya.

Sumber:
tp.ub.ac.id  
gramedia.com  
badami.bandung.go.id  
kompas.com   (Penulis : Suci Wulandari Putri Chaniago, Editor : Yuharrani Aisyah)

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/18/224743378/mengenal-seblak-khas-bandung-sejarah-resep-dan-ragam-variasi-sajian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke