Salin Artikel

DPRD Indramayu Bakal Bahas Pengunduran Lucky Hakim di Sidang Paripurna Rabu

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Jawa Barat Syaefudin menyampaikan, surat pengajuan pengunduran Lucky Hakim dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu akan segera dibahas.

Pembahasan tersebut sudah masuk jadwal dalam Sidang Paripurna pada Lusa, tepatnya Rabu (22/2/2023) mendatang.

Pernyataan itu disampaikan Syaefudin saat ditemui Kompas.com serta sejumlah media, pada Senin pagi (20/2/2023) di kantor DPD Golkar Kabupaten Indramayu.

Syaefudin menjelaskan, jadwal pembahasan tersebut baru dapat dibuat karena DPRD baru akan menyelesaikan masa reses besok, Selasa (21/2/2023).

"Kami sudah jadwalkan pembahasan soal pengunduran Lucky Hakim pada Sidang Paripurna Hasil Reses pada Lusa, Rabu (22/2/2023)," kata Syaefudin, Senin pagi.

Syaefudin menjelaskan, pihaknya akan memeriksa secara menyeluruh terhadap pengajuan pengunduran yang Lucky Hakim serahkan kepada DPRD sesuai mekanisme Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Oleh karenanya, Dia belum dapat memastikan apakah pengajuan pengunduran diri tersebut sudah sesuai aturan atau belum.

Atas dasar itu, DPRD Indramayu belum dapat menyampaikan hasil apapun terkait pengunduran yang Lucky Hakim, ajukan. Pasca sidang paripurna, DPRD akan mengeluarkan rekomendasi untuk langkah berikutnya kepada penentu kebijakan.

Saat ini, sebagai Ketua DPRD, Syaefudin juga menunggu perkembangan informasi yang menyebutkan bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akan mengundang dan mempertemukan Bupati Nina Agustiani bersama Wakil Bupati Lucky Hakim.

Pihaknya berharap, pertemuan itu agar dapat segera berlangsung dan menemukan hasil terbaik untuk keduanya, dan seluruh masyarakat Indramayu.

Pasca penyerahan surat pengajuan pengunduran diri pada beberapa waktu lalu, Syaefudin mengaku sudah membaca secara lengkap. Lucky beralasan dirinya tidak dapat mengemban amanah sebagai Wakil Bupati sehingga mengundurkan diri.

"Terkait alasan pastinya, kami masih belum mengetahui secara lanjut. Saya hanya baca, Lucky beralasan tidak dapat mengemban amanahnya. Pastinya kita akan bahas setelah Sidang Paripurna Reses, mendatang," sebut Syaefudin.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/20/131003778/dprd-indramayu-bakal-bahas-pengunduran-lucky-hakim-di-sidang-paripurna-rabu

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com