Salin Artikel

Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Rute Bandung-Surabaya Terbaru

KOMPAS.com - Bagi Anda yang hendak melakukan perjalanan dengan rute Bandung-Surabaya melalui jalur darat dengan moda transportasi kereta api, maka simak informasi berikut.

Dengan menggunakan moda transportasi kereta api, jarak Bandung-Surabaya sekitar 779,7 km dapat ditempuh hanya dalam 9-13 jam saja.

Perjalanan dengan menggunakan kereta api juga menawarkan kecepatan, kenyamanan, dan ketepatan waktu.

Kereta api rute Bandung-Surabaya akan berangkat dari Jakarta dimulai dari Stasiun Bandung atau Stasiun Kiaracondong dan tiba di Surabaya dengan tujuan Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Surabaya Pasar Turi.

Pilihan kereta api rute Bandung-Surabaya juga ditawarkan dengan berbagai macam jenis yaitu kereta eksekutif, ekonomi dan kereta panoramic.

Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Rute Bandung-Surabaya

Berikut adalah informasi terkait jadwal dan harga tiket kereta api rute Bandung-Surabaya terbaru 2023, seperti dilansir dari laman booking.kai.id.

1. KA Argo Wilis

KA Argo Wilis memiliki relasi Bandung - Surabaya Gubeng.

Waktu keberangkatan KA Argo Wilis dari Stasiun Bandung adalah pukul 08.15 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 18.10 WIB.

Lama perjalanan KA Argo Wilis relasi Bandung - Surabaya Gubeng adalah 9 jam 55 menit.

Harga Tiket KA Argo Wilis kelas eksekutif yaitu, Eksekutif (J) Rp 525.000, Eksekutif (I) Rp 550.000, Eksekutif (H) Rp 580.000, Eksekutif (A) Rp 605.000, dan Eksekutif (AA) Rp 640.000.

2. KA Pasundan

KA Pasundan memiliki relasi Kiaracondong - Surabaya Gubeng.

Waktu keberangkatan KA Pasundan dari Stasiun Kiaracondong adalah pukul 10.10 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 23.58 WIB.

Lama perjalanan KA Pasundan relasi Kiaracondong - Surabaya Gubeng adalah 13 jam 48 menit.

Harga Tiket KA Pasundan kelas ekonomi yaitu Ekonomi (S) Rp 215.000, Ekonomi (Q) Rp 225.000, Ekonomi (P) Rp 240.000, Ekonomi (C) Rp 260.000, dan Ekonomi (CA) Rp 275.000.

3. KA Turangga

KA Turangga memiliki relasi Bandung - Surabaya Gubeng.

Waktu keberangkatan KA Turangga dari Stasiun Bandung adalah pukul 18.40 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 04.58 WIB.

Lama perjalanan KA Turangga relasi Bandung - Surabaya Gubeng adalah 10 jam 18 menit.

Harga Tiket KA Turangga kelas eksekutif yaitu, Eksekutif (J) Rp 470.000, Eksekutif (I) Rp 495.000, Eksekutif (H) Rp 515.000, Eksekutif (A) Rp 550.000, dan Eksekutif (AA) Rp 585.000.

4. KA Harina

KA Harina memiliki relasi Bandung - Surabaya Pasar Turi.

Waktu keberangkatan KA Harina dari Stasiun Bandung adalah pukul 20.25 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 07.55 WIB.

Lama perjalanan KA Harina relasi Bandung - Surabaya Pasar Turi adalah 11 jam 30 menit.

Harga Tiket KA Harina kelas ekonomi yaitu Ekonomi (S) Rp 225.000, Ekonomi (Q) Rp 250.000, Ekonomi (P) Rp 275.000, Ekonomi (C) Rp 305.000, dan Ekonomi (CA) Rp 335.000.

Harga Tiket KA Harina kelas eksekutif yaitu, Eksekutif (J) Rp 415.000, Eksekutif (I) Rp 435.000, Eksekutif (H) Rp 485.000, Eksekutif (A) Rp 540.000, dan Eksekutif (AA) Rp 585.000.

5. KA Mutiara Selatan

KA Mutiara Selatan memiliki relasi Bandung - Surabaya Gubeng.

Waktu keberangkatan KA Mutiara Selatan dari Stasiun Bandung adalah pukul 20.30 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 08.45 WIB.

Lama perjalanan KA Mutiara Selatan relasi Bandung - Surabaya Gubeng adalah 12 jam 15 menit.

Harga Tiket KA Mutiara Selatan kelas ekonomi yaitu Ekonomi (S) Rp 335.000, Ekonomi (Q) Rp 350.000, Ekonomi (P) Rp 365.000, Ekonomi (C) Rp 375.000, dan Ekonomi (CA) Rp 405.000.

Harga Tiket KA Mutiara Selatan kelas eksekutif yaitu, Eksekutif (J) Rp 425.000, Eksekutif (I) Rp 450.000, Eksekutif (H) Rp 475.000, Eksekutif (A) Rp 505.000, dan Eksekutif (AA) Rp 550.000.

6. Kereta Panoramic

PT. Kereta Api Indonesia (KAI) juga mengoperasikan kembali Kereta Panoramic setelah diberhentikan pada 9 Januari 2023 lalu.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (29/01/2023), Manager Humas PT. KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono menyebut bahwa kereta ini bakal beroperasi lagi pada Februari 2023.

"Untuk Kereta Panoramic, memang betul di bulan Februari ini akan dirangkaikan di KA Argo Parahyangan dan Argo Wilis," kata Mahendro, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/1/2023).

Mahendro menjelaskan, Kereta Panoramic akan beroperasi setiap pekan dengan hari dan jam keberangkatan yang berbeda-beda.

Ia mengatakan, Kereta Panoramic dirangkai di KA Argo Wilis pada Jumat dengan keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 08.15 WIB.

Jadwal lengkap Kereta Panoramic rute Stasiun Bandung-Stasiun Surabaya Gubeng selama Februari 2023 akan dirangkai KA Argo Wilis dan beroperasi tanggal 3, 10, 17, dan 24 Februari 2023 dengan harga tiket Rp 1.350.000.

Selain beberapa kereta api tersebut, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) juga kerap menyediakan beberapa kereta api yang dijalankan secara fluktuatif.

Selain itu, jadwal dan tarif kereta api tersebut masih dapat berubah sesuai kebijakan PT KAI.

Oleh karena itu, pelanggan kereta api diharapkan untuk melakukan pengecekan secara berkala sebelum merencanakan perjalanan.

Sumber:
https://booking.kai.id 
https://www.kompas.com   (Penulis : Yefta Christopherus Asia Sanjaya, Editor : Rendika Ferri Kurniawan)

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/20/224931178/jadwal-dan-harga-tiket-kereta-api-rute-bandung-surabaya-terbaru

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com