Salin Artikel

Murid SD di Tasikmalaya Terganggu Bau Sampah Saat Belajar, Terpaksa Pindah ke Mushala

Mereka terpaksa menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) pindah ke ruangan Mushala karena saat berada di kelasnya masing-masing terganggu bau sampah.

Selama ini, di depan sekolah tersebut terdapat tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang selama bertahun-tahun diprotes pihak sekolah.

Pasalnya, jika sampah menumpuk di TPS dan belum diangkut armada ke tempat pembuangan akhir (TPA) membuat bai menyengat ke dalam sekolah ganggu proses KBM.

Jenal menambahkan, selama ini para siswanya selalu menutup hidung saat menjalani proses KBM di kelas akibat bau sampah tembus masker.

Sampai akhirnya para siswa mengeluh dan ingin pindah kelas belajar sampai memilih mushala sekolah yang jaraknya agak jauh dari tempat penumpukan sampah.

"Beberapa permasalahan terjadi terutama para anak didiknya ingin pindah kelas dan sebagian keluar dari ruang kelas hingga menjauhi ruang kelas. Apalagi kalau hujan bau sampahnya semakin menyengat," tambahnya.

Sementara itu, Nazwa (10), siswa kelas V SDN Argasari Kota Tasikmalaya, mengaku sudah bertahun-tahun dirinya mengikuti pelajaran terganggu bau sampah menyengat.

Namun, kali ini baunya semakin parah karena tumpukan sampah di TPS itu banyak dan musim hujan.

"Saya hanya minta saat belajar tak diganggu oleh bau sampah. Saya minta keadilan ke Pak Wali Kota Tasikmalaya, saya ingin seperti sekolah lainnya, belajar itu tak ada bau sampah. Itu saja kami mah," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/21/122304378/murid-sd-di-tasikmalaya-terganggu-bau-sampah-saat-belajar-terpaksa-pindah-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke