Salin Artikel

Penampakan Kantor Wakil Bupati Indramayu yang Ditinggal Lucky Hakim

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Kantor Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat, yang sebelumnya menjadi ruang kerja Lucky Hakim, tampak sepi.

Ruang kerja yang terpisah beberapa meter dari Pendopo Bupati Indramayu itu, tanpa petugas. Bahkan tampak bercak bekas papan nama menempel di dinding.

Kompas.com berjalan kaki mengunjungi ruang kerja Lucky Hakim usai mewawancarai Bupati Indramayu, Nina Agustiani, pada Senin petang (20/2/2023).

Kantor Pendopo Bupati dan Wakil Bupati tampak berbeda. Ruang kerja keduanya berada di dua atap bangunan yang terpisah.

Kantor Pendopo memiliki bangunan yang cukup megah dilengkapi halaman luas di depannya.

Sementara Kompas.com perlu melewati lorong untuk menuju ruang kerja Lucky Hakim sebagai wakil bupati. Letaknya pun berada di pojok. Tepat di depannya, toilet untuk pria dan wanita.

Lebih detail, ruang kerja wakil bupati itu hanya memiliki satu daun pintu, bukan dua buah pintu yang terbelah dengan pintu sisi kiri dan pintu sisi kanan. 

Dalam momen tanya jawab bersama banyak media, Bupati Indramayu, Nina Agustiani mengaku tidak mengetahui pasti kondisi ruang kerja Lucky Hakim yang tampak sepi.

"Waduh tidak tahu, saya bukan yang absen untuk wakil bupati. Gimana saya. Kan sudah tahu antara satu lingkup gedung ini antara saya dan pak wakil, jadi masing-masing sudah tahu kan," kata Nina pada Senin petang.

Nina juga menjawab pertanyaan Kompas.com terkait pengakuan Lucky Hakim yang tidak mendapatkan sejumlah fasilitas. Nina sebut hal itu dapat dibuktikan kepada pihak terkait.

"Sekarang ini, kita ini cuman satu, masalah soal pembuktian. Bisa tanyakan PPATK-nya, ada pengguna anggaran-nya, kan seperti itu, bisa ditanyakan secara langsung. Pastinya nanti bisa dijelaskan," tambah Nina.

Nina mengakui, pertemuan terakhir dirinya dengan Lucky Hakim sebagai wakil bupatinya pada Februari 2022, saat proses interpelasi yang dilakukan DPRD Indramayu terhadap Pemerintah Daerah.

"Terakhir ketemu pada saat interpelasi sekitar Februari-Maret, kita ketemu. Kita udah sampaikan kepada Mas Lucky sampai 2024. Tapi perjalanan waktu kita tidak tahu," tutur Nina.

Ketua Relawan Lucky Hakim Center (LHC), Dadi Carmadi, membenarkan ungkapan dan pengakuan Lucky Hakim terkait berkurangnya fasilitas dan atribut sebagai wakil bupati.

Dadi mengetahuinya lantaran kerja mendampingi Lucky Hakim saat menjalankan amanahnya sebagai wakil bupati.

Bahkan Dadi membenarkan ruang kantor wakil bupati yang berada di bagian pojok. Dirinya kerap mendampingi Lucky dalam membahas kerja dan tanggung jawab untuk masyarakat Indramayu.

"Bukan pernah lagi, memang saya tahun-tahun terakhir sama beliau terus, ya itu, (kantornya) yang ada di pojokan itu," kata Dadi saat dihubungi Kompas.com Selasa (22/2/2023).

Dadi menambahkan, kondisi ruang kerja wakil bupati menjadi salah satu bukti apa yang diungkapkan oleh Lucky Hakim dalam Instagram terkait keluhan Lucky yang tidak diberi fasilitas dan tugas-tugas.

"Semua temen-temen bisa lihat, apalagi mendengar penjelasan media Ig beliau (Lucky Hakim), itu memang kenyataannya demikian. Dan kenyataan, ketika tidak ada walpri, sekpri, kalau saya kan sebagai relawan beliau," kata Dadi.

Dadi menyebut, yang menjadi penting bagi Lucky Hakim, sebetulnya bagaimana mewujudkan 99 program atau janji kampanye Nina-Lucky kepada masyarakat.

Kalaupun dia nanti kembali menjabat sebagai wakil bupati, Lucky akan fokus terhadap janji-janji tersebut.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/21/211013078/penampakan-kantor-wakil-bupati-indramayu-yang-ditinggal-lucky-hakim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke