Salin Artikel

8 KK di Desa Terdampak Difteri Jalani Isolasi Mandiri, Kades Jamin Situasi Kondusif

Masyarakat Desa Sukahurip pun, saat ini tetap beraktivitas seperti biasa dengan pembatasan terbatas.

“Aktivitas masih biasa, tapi dibatasi, seperti kegiatan di MI (Madrasah Ibtidaiyah), terutama (pembatasan) orang-orang yang terdekat,” jelas Kepala Desa Sukahurip, Asep Rukman saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Kamis (23/02/2023) siang.

Asep Rukman mengungkapkan, warga yang terpapar difteri sendiri, ada di dua kampung dalam satu Rukun Warga (RW).

Dalam dua kampung tersebut, pembatasan aktivitas dilakukan terhadap warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan warga yang dinyatakan positif difteri.

“Pembatasan seperti sekolah harus pakai masket dan tidak boleh bermain jauh, kita juga sarankan isolasi mandiri bagi yang kontak erat,” ujarnya.

Rukma juga membenarkan jika Pemerintah Daerah memberikan jaminan hidup bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.

Namun, untuk tahap pertama jaminan hidup telah diberikan kepada lima kepala keluarga yang anggota keluarganya dirawat di rumah sakit.

“Sudah sebagian di beri Jadup, baru 5 KK, sekarang mau ditambah lagi dengan yang Isoman,” tuturnya.

Asep Rukma menegaskan, hingga saat ini kondisi desanya kondusif, warga beraktivitas seperti biasa, pembatasan dilakukan di dua kampung yang warganya ada yang terpapar difteri.

Warga yang terdampak sendiri, kebanyakan adalah anak-anak. “Situasi kondusif, aman semua masih bisa mengikuti arahan pemerintah,”tegasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/23/123620778/8-kk-di-desa-terdampak-difteri-jalani-isolasi-mandiri-kades-jamin-situasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke