TNGGP Cari Pendaki yang Nyalakan "Smoke Bomb" di Puncak Gede Pangrango

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan aksi seorang pendaki pria menyalakan smoke bomb atau bom asap di Puncak Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah akun @gedepangrango.ku di media sosial Instagram, Kamis (23/2/2023).

Saat dikonfirmasi Kompas.com, pengunggah membagikan pengakuan sejumlah saksi saat sedang mendaki gunung tersebut.

Aksi pria menyalakan smoke bomb terjadi pada Minggu (19/2/2023). Belakangan diketahui aksi itu tidak hanya dilakukan satu pria, namun beberapa oknum.

Mereka menyalakan smoke bomb berkali-kali sehingga mengganggu pendaki yang lain.

Alhasil, kepulan asap tebal berwarna hijau itu mengakibatkan polusi di puncak Gunung Gede Pangrango.

"Berkali-kali, (tidak hanya di Puncak) pas di camping area Surya Kencana juga. Selain itu, pelaku juga sepanjang jalan menyalakan music box dengan keras," kata pengunggah saat dikonfirmasi, Kamis.

Penelusuran Pihak TNGGP

Sementara itu, Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Agus Deni mengatakan, pihaknya masih berupaya menelusuri pria atau pendaki yang menyalakan smoke bomb tersebut.

Hingga kini, pihaknya belum menerima laporan hasil penelusuran dari petugas yang turun ke lapangan mencari pelaku.

Terkait kasus itu, Agus menegaskan, perbuatan pendaki yang menyalakan smoke bomb  dilarang.

"Jelas dilarang, sekarang pun masih ditelusuri dan belum ada report dari petugas di lapangan," jelas Agus.

Sebelumnya diberitakan, sebuah unggahan video yang memperlihatkan aksi pendaki menyalakan smoke bom atau bom asap di atas Puncak Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, viral di media sosial.

Video aksi pendaki tersebut diunggah akun Instagram @gedepangrango.ku pada Kamis (23/2/2023).

Dalam video tersebut, tampak sejumlah pendaki berlalu-lalang di atas Puncak Gunung Gede Pangrango.

Di sisi lain, seorang pria atau pendaki berjaket terlihat sedang berdiri di atas batu sambil memegang smoke bom.

Dari tangan pria itu tampak jelas asap hijau mengepul dan menyebar ke samping hingga mengganggu para pendaki yang sedang melintas.

Asap tebal itu menyebar dari ujung ke ujung. Para pendaki terpaksa harus menutup hidung dan mulutnya agar asap itu tidak terhirup.