Salin Artikel

Dinkes Bandung Barat Temukan Bakteri di Sumber Air Penyebab Keracunan 106 Orang

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat menemukan adanya bakteri Escherichia coli alias E. coli di dalam sumber air yang digunakan untuk mengolah masakan.

Bakteri itu ditemukan dari hasil uji laboratorium sampel air yang digunakan warga untuk memasak.

Sebelumnya, hasil uji laboratorium juga menunjukkan adanya bakteri Staphylococcus aureus yang terkandung dalam nasi di dalam paket nasi bungkus yang dibagikan kepada warga.

Sekretaris Dinkes Bandung Barat Ridwan Abdullah Putra mengatakan dari kedua bakteri yang ditemukan, bakteri E. coli diduga menjadi pemicu kuat atas keracunan massal warga.

"Jadi ada dua bakteri pemicu keracunan. Pertama Staphylococcus aureus, ditemukan di nasi dan E. coli di dalam sumber air yang dipakai untuk memasak. Diduga yang paling kuat pemicu keracunan dari E. coli," ujar Ridwan, Kamis (23/2/2023).

Dari hasil temuan itu, Dinkes menerbitkan dua rekomendasi terhadap warga di Kampung Cilangari untuk lebih waspada dalam penggunaan sumber air.

Masyarakat Desa Cilangari wajib mendidihkan air dengan titik didih 100 derajat sebelum dikonsumsi, hal itu dilakukan agar bakteri E. coli yang terkandung dalam sumber air mati sebelum dikonsumsi.

"Kita imbau kepada warga agar air harus selalu dimasak sebelum dikonsumsi supaya bakteri mati," kata Ridwan.


Selain imbauan penggunaan air, masyarakat juga diminta untuk berkoordinasi dengan petugas kesehatan jika hendak mengolah masakan dalam skala besar untuk memastikan makanan yang disajikan aman.

"Terus pembuatan konsumsi skala besar harus koordinasi dengan petugas kesehatan setempat agar dicek dulu dan aman," sebutnya.

Sebelumnya, dilaporkan total warga yang terdampak keracunan makanan nasi bungkus berjumlah 106 orang dengan rincian 79 dirawat di rumah sakit dan puskesmas, 25 orang menjalani masa pemulihan di rumah, dan 2 orang meninggal dunia.

"Alhamdulillah seluruh pasien yang dirawat sekarang sudah pulih. Dengan begitu status KLB keracunan kita cabut," tandasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/24/122200778/dinkes-bandung-barat-temukan-bakteri-di-sumber-air-penyebab-keracunan-106

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke