Salin Artikel

Akal-akalan Maling Motor di Bogor, Ngaku "Debt Collector" lalu Rampas Motor Korban

Kedua pelaku yang berhasil diringkus itu yakni, E alias D (38) dan W Alias A (33). Sedangkan lima pelaku lainnya masih buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen mengatakan, keduanya ditangkap lantaran melakukan perampasan sepeda motor milik warga yang sedang melintas di sepanjang Jalan Raya Narogong, Cileungsi.

"Modus pelaku adalah mengambil sepeda motor dengan cara memepet dan memberhentikan korban, mengaku dari debt collector yang kemudian merampas kunci kontak dan membawa kabur motor korban," kata Zulkarnaen, Sabtu (25/2/2023).

Dia menjelaskan, penangkapan itu bermula dari adanya laporan warga yang menjadi korban perampasan motor oleh debt collector, pada Selasa (17/1/2023). Saat itu, korban menggunakan motor matik ibunya hendak pergi ke Puncak Bogor.

Ketika di perjalanan tepatnya di sebuah pertigaan Citeureup, tiba-tiba korban dipepet dan diberhentikan oleh tujuh pria atau pelaku menggunakan motor. Tujuh pria itu mengaku dari pihak leasing.

Pelaku menyebut bahwa korban ini telat membayar angsuran selama berbulan-bulan. Setelah itu, korban diajak ke kantor penyedia jasa pinjaman yang berada di sebuah ruko di Cileungsi.

"Pelakunya bilang kalau motor yang dipakai ini menunggak cicilan kemudian korban disuruh ikut ke kantor FIF Cileungsi," ungkapnya.

Sesampainya di depan kantor itu, pelaku kemudian mengambil paksa sepeda motor dengan alasan mau disimpan ke gudang.

"Teman korban diturunkan kemudian dibonceng sampai di pinggir jalan dekat RS Thamrin. Sementara korban ini diturunkan di pinggir jalan," ujarnya.

Unit Reskrim juga turut mengamankan barang bukti hasil kejahatan itu. Di antaranya empat unit sepeda motor, dua buah helm dan pakaian untuk menyamar jadi debt collector.

Komplotan tersebut sudah berkali-kali melakukan aksi perampasan motor dengan modus debt collector di wilayah Cileungsi sejak Januari 2023. Setelah merampas motor korbannya, pelaku biasanya menjual motor tersebut ke penadah.

"Dari keterangan tersangka W, dia telah membeli kendaraan tanpa dilengkapi dengan bukti kepemilikan sebanyak lima kali," ucapnya.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP Pidana dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara.

"Sisanya kami masih melakukan pengembangan terhadap lima orang yang masih DPO, inisial B, W, A, H, dan N," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/25/153733478/akal-akalan-maling-motor-di-bogor-ngaku-debt-collector-lalu-rampas-motor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke