Salin Artikel

Penyebab Keracunan Massal di Lembang, Capcay dan Sop Baso Mengandung Bakteri Salmonella Antericia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menemukan bakteri Salmonella Antericia di dalam capcay dan sop baso berdasar hasil uji laboratorium sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.

Kepala Dinkes Bandung Barat, Hernawan mengatakan, sebelumnya Dinkes mengirim 8 sampel makanan dan 1 sampel air bersih yang diduga menjadi penyebab keracunan massal untuk dilakukan uji laboratorium.

"8 sampel makanan itu rolade ayam, bistik sapi, nasi putih, rujak buah, saus asam manis, kentang mustofa, capcay, sop baso, dan 1 sampel air bersih. Jadi total ada 9 sampel yang diuji lab," kata Hernawan saat ditemui, Jumat (3/3/2023).

Dari 9 sampel, 2 makanan yakni capcay dan sop baso dinyatakan positif bakteri salmonella antericia dari hasil uji mikrobiologi di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat.

"Hasil uji lab mikrobiologi, capcay dan sop baso positif salmonella antericia. Selanjutnya uji pemeriksaan kimia, hasilnya sekitar 10 harian," ujar Hernawan.

Hernawan menjelaskan, bakteri salmonella antericia dapat mengganggu organ pencernaan manusia yang bisa menimbulkan gejala seperti mual, muntah, pusing, dan diare.

"Tapi hasil uji lab (mikrobiologi) ini belum bisa dijadikan kesimpulan lantaran masih menunggu proses uji pemeriksaan kimia. Waktunya sekitar 10 harian," papar Hernawan.

https://bandung.kompas.com/read/2023/03/03/170913378/penyebab-keracunan-massal-di-lembang-capcay-dan-sop-baso-mengandung-bakteri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke