Salin Artikel

Surat Permintaan Sumbangan SMA Negeri di Bandung Beredar, Kadisdik Jabar: Dibolehkan, Asalkan...

KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya menanggapi beredarnya surat permintaan sumbangan peningkatan mutu pendidikan sekolah di media sosial.

Menurut Wahyu, permintaan sumbangan oleh sekolah sebenarnya dibolehkan asal tidak memaksa, disesuaikan dengan kemampuan orangtua siswa, dan memenuhi rangkaian peraturan yang berlaku.

Meski begitu, dia mengucapkan terima kasih atas masukan, saran, dan kritik terkait sumbangan untuk sekolah tersebut.

Berdasarkan informasi yang beredar, surat permintaan sumbangan itu milik salah satu SMA Negeri di Kota Bandung, Jawa Barat.

Anggaran pendidikan Jawa Barat

Wahyu menjelaskan, anggaran peningkatan mutu pendidikan di sekolah-sekolah yang ada di Jabar telah dibiayai oleh Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPD) dari anggaran Pemprov Jabar, dan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Kementerian Pendidikan RI.

Akan tetapi, dia menyampaikan, pada sejumlah sekolah terdapat biaya operasional yang tidak terpenuhi oleh dana BOS dan BPOD.

Jika hal itu dialami, Wahyu menilai, sekolah dibolehkan untuk membuka jalur sumbangan, namun harus tetap sesuai Peraturan Gubernur Jabar Nomor 97 Tahun 2022 tentang Komite Sekolah.

"Di lapangan kan sudah ada Dana BOS kemudian BOPD, tapi itu kan masih ada saja gap pembiayaan, sehingga dengan masih adanya gap pembiayaan ini, sebetulnya Pergub 97 tahun 2022 memungkinkan adanya sumbangan dari masyarakat," kata Wahyu, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (8/3/2023).

"Jadi jika ada sumbangan itu tetap melalui komite, atau harus mendapatkan izin dari Kantor Cabang Dinas masing-masing, sebelum rapat dengan orangtua yang terkait dengan hal tersebut," sambungnya.

Wahyu pun menegaskan, sumbangan itu tak boleh memaksa dan besarannya tidak boleh ditentukan, melainkan harus disesuaikan dengan kemampuan orangtua siswa.

"Nanti sekolah atau pun komite sekolah harus informasikan kembali alokasi-alokasi itu untuk apa. Jadi itu semuanya terkontrol, bahwa yang belum bisa ditutupi Dana BOS dan BOPD, itu yang ditutupi oleh sumbangan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Beredar Surat Permintaan Sumbangan Sekolah, Kadisdik Jabar: Harus Informasikan Kembali Itu untuk Apa"

https://bandung.kompas.com/read/2023/03/08/194916178/surat-permintaan-sumbangan-sma-negeri-di-bandung-beredar-kadisdik-jabar

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com