Salin Artikel

Kelalaian Panitia "Event Trail" Diduga Jadi Sebab Rusaknya Lahan Edelweis Ranca Upas

Eyang Memet mengatakan, bersama Perhutani, serta elemen lainnya telah melakukan investigasi terkait insiden yang menggegerkan itu.

Investigasi, kata dia, penting dilakukan agar informasi yang diterimanya tidak simpang siur.

"Kalau saya simpulkan maaf-maaf ini ada suatu kelalaian, apakah ini penyelengra atau otoritas pemilik lahan ini mengambil keputusan tentang layak atau tidaknya," katanya dikonfirmasi, Kamis (9/3/2023).

Tidak hanya investigasi ke lapangan, pihaknya mengaku telah berkomunikasi dengan penggiat off road di Bandung Selatan terkait penyelenggaran event tersebut.

Informasi yang didapatnya, event sepeda motor trail itu digelar oleh pihak yang tidak jelas, meski sudah ada rekomendasi izin dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Ia melihat, terdapat kelalaian terkait latar belakang dari penyelenggara event. Tidak selektifnya hal itu, kata dia, membuat event tersebut membuat hal-hal yang tidak diinginkan.

Terkait kerusakan yang terjadi, ia mengaku telah memeriksa langsung ke lokasi dan melihat seberapa parah kerusakan yang terjadi akibat event itu.

"Berbicara tentang kerusakan itu tak separah yang kita duga karena ada terjadi kerusakan sekitar rawa sekitar 2 hektar yang terdampak," katanya.

Selain itu, dia melihat ketidakhadiran panita membuat kegiatan tersebut semakin kacau. Pasalnya, banyak peserta yang masuk kategori pemula yang mengikuti event itu.

"Offroader itu yang memang tidak paham, tak ada pendampingan, tak ada panitia yang mengarahkan, walaupun panitia sudah membuat jalur mana yang dilalui dan tidak," ucapnya.


Menurutnya, pemain pemula offroad kerap mencari jalan aman ketika menemukan jalur yang masuk kategori ekstrem.

"Karena banyaknya offroader pemula sehingga mencari jalan yang aman, sehingga pada saat itu mencari jalur masing-masing sehingga terjadilah bencana yang tak diharapkan," tuturnya.

Terkait Edelweis Rawa, pihaknya mengatakan tanaman tersebut tidak tergolong tanaman yang dilindungi.

Namun, tanaman tersebut merupakan endemik dari Ranca Upas.

"Terjadinya viral juga ini bukan tanaman dilindungi tapi endemik bunga rawa yang ada hanya di Ranca upas dan kamojang sehingga punya nilai tersebdiri bunga rawa itu. Itu yang dianggap ada sesuatu yang hilang dan terlanggar," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/03/09/131410978/kelalaian-panitia-event-trail-diduga-jadi-sebab-rusaknya-lahan-edelweis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke