Salin Artikel

Pelajar SMA di Bogor yang Tewas Dibacok Saat Pulang Sekolah Berasal dari Keluarga Tak Mampu

Dari rekaman CCTV, tiga pelaku yang mengendarai satu motor masih mengenakan seragam SMA putih abu-abu.

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, korban berasal dari keluarga kurang mampu.

Ia juga tercatat sebagai salah satu siswa penerima dana hibah pendidikan keluarga ekonomi tidak mampu.

Suasana duka pun menyelimuti kediaman korban di kawasan Ciriung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Rekan-rekan sesama sekolah korban pun ramai berdatangan untuk menyampaikan bela sungkawa.

Orangtua korban adalah pekerja pabrik yang tinggal di area pemukiman padat penduduk di kawasan Ciriung.

Rekan sesama siswa yang mengenal korban, mengatakan sebagai siswa yang baik yang tidak banyak tingkah.

Korban juga termasuk siswa yang jarang nongkrong bergerombol.

"Anak baik-baik dia itungannya," kata Farlan, salah satu rekan satu sekolah korban kepada TribunnewsBogor.com.

Korban ini juga dikenal sebagai siswa yang langsung pulang ke rumah setelah sekolah.

"Gak pernah, gak pernah nongkrong-nongkrong," kata Farlan.

Lokasi kejadian penyabetan tersebut, kata dia, merupakan lokasi tempat para siswa naik turun angkutan umum.

Sehingga sudah biasa setiap harinya siswa termasuk korban berada di kawasan tersebut seperti saat menunggu atau turun dari angkutan umum.

"Sebenarnya tadi itu libur, tapi dia (korban) tadi mungkin ulangan nyusul, susulan kayaknya," kata Farlan.

Dibacok usai PTS susulan

Kepala Seksi Pengawasan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat (Jabar), Irman Khaeruman membeberkan kejadian yang menewaskan Arya.

Kata Irman, kejadian ini terjadi usai korban melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS).

"Untuk SMK ini kan lagi PTS. Jadi dia (korban) selesai sekitar jam 9 pagi langsung menuju arah pulang bareng-bareng bersama dengan temannya yang juga arahnya sama dengan arah pulang korban," kata Irman, Jumat.

Irman membeberkan, PTS yang diikuti oleh korban hari ini adalah PTS susulan.

Sebab, berdasarkan informasi yang dihimpun, sambung Irman, ada beberapa pelajaran yang memang mengharuskan korban mengikuti PTS susulan.

"Memang ada beberapa mata pelajaran yang si korban ini mengharuskan untuk mengikuti ujian susulan. Karena pada saat itu sedang sakit," jelas Irman.

Meski begitu, tegas Irman, pihaknya saat ini terus memonitor kejadian yang menimpa pelajar SMA ini.

Sejauh ini, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pihak keluarga korban dan juga dengan pihak sekolah korban.

"Untuk sementara ini memang kondisinya sekolah masih terus melakukan komunikasi dengan pihak keluarga. Kita terus mendampingi juga," tambahnya.

Irman pun berpesan, kepada pihak sekolah korban agar tetap menjaga kondusifitas. Ia juga beharap pihak sekolah korban menjaga muridnya agar tidak melakukan aksi susulan.

"Salah satunya yang paling utama adalah sekolah yang korban. Kami sampaikan kepada siswa untuk bisa menjaga kondusifitas tidak terprovokasi. Jadi jangan sampai umpan balik seperti itu karena memang sampai saat ini pun polisi masih dalam proses penyelidikan," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pelajar SMA di Kota Bogor yang Tewas Disabet Sajam Ternyata Sedang Ikut PTS Susulan

https://bandung.kompas.com/read/2023/03/11/083800178/pelajar-sma-di-bogor-yang-tewas-dibacok-saat-pulang-sekolah-berasal-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke