Curug Cikondang di Cianjur: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

KOMPAS.com - Curug Cikondang terletak di Situs Gunung Padang, tepatnya berada di Desa Sukadana, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Curug Cikondang merupakan air terjun yang mengingatkan pada air terjun Niagara di Amerika Serikat. 

Banyak pengunjung yang datang ke curug ini, khususnya pada akhir pekan.

Curug Cikondang

Daya Tarik Curug Cikondang

Nama Cikondang berasal dari kata Ci yang berarti air dan kondang yang berarti nama sejenis pohon loa atau dalam bahasa latin Ficus Subracemosa Blume.

Pohon tersebut dapat tumbuh mencapai 40 meter dengan diameter 1,75 meter.

Curug Cikondang merupakan air terjun dengan aliran yang air deras.

Aliran air tersebut melebar sekitar 30 meter dengan ketinggian kurang lebih 50 meter, membuat curug terkesan besar.

Sekilas, curug tersebut mirip dengan Curug Malela di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Ketinggian dan lebar curug membuat curug tersebut dijuluki Little Niagara atau Niagara mini.

Dengan besarnya aliran air yang turun dari curug , pengunjung harus hati-hati saat ingin berendam atau berenang di bawah curug.

Sementara pada bagian atas curug terdapat pengolahan atau penambangan emas secara tradisional.

Pengolahan emas tersebut biasanya menggunakan proses amalgamasi menggunakan air raksa atau merkuri untuk memisahkan emas dari tanah.

Sayangnya kawasan tersebut belum memiliki fasilitas memadai seperti toilet dan mushola, yang ada hanya warung kecil untuk yang menjual makanan untuk mengganjal perut.

Harga Tiket Masuk Curug Cikondang

Pengunjung akan dikenakan tiket sebesar Rp 5.000 yang dapa di beli di loket yang tidak jauh dari pintu gerbang curug.

Rute Curug Cikondang

Jarak tempuh Curug Cikondang dari Kota Cianjur sekitar 37 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam.

Perjalanan dapat melalui dua jalur. Jalur pertama melalui Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, kemudian belok kiri ke arah Jalan Cilaku dan lanjut ke Cibeber.

Jalur kedua melalui alur Warung Kondang dan Lampegan.

Dari tempat parkir atau jalan Desa Sukadana, pengunjung harus melalui jalan setapak di pinggir perkebunan teh PTPN VIII Panyairan.

Setelah melewati gerbang dan membeli tiket, pengunjung akan sambai di sebuat tikungan dan melihat sungai sebagai puncak curug. Setelah melewati tepian kebun teh curug akan terlihat.

Sepanjang perjalanan pengunjung akan melihat hamparan kebun teh dan rerimbunan pohon.

Sumber:

disparbud.jabarprov.go.id

direktoripariwisata.id