Salin Artikel

Ternyata Pelajar yang Tewas di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Korban Pembacokan Acak

BOGOR, KOMPAS.com - Dua dari tiga pelaku pembacokan maut siswa SMK Bina Warga 1, Kota Bogor, Jawa Barat, diringkus polisi. Kedua pelaku yakni, Salman Alfarizi (18) dan Bani (17).

Sedangkan pelaku utama Agi Saputra Radiatama (17) masih buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengatakan, para pelaku sengaja menyerang korbannya secara acak karena terprovokasi tantangan di media sosial.

"Berawal dari adanya tantangan via Instagram, pelaku pun terprovokasi dan berupaya untuk membalas dengan melakukan pembacokan ke sasaran  secara acak," kata Bismo saat konferensi pers kasus tersebut di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (14/3/2023). 

"Akhirnya saat itu korban lah (AS Siswa SMK) yang terkena tebasan senjata tajam jenis golok panjang," imbuhnya.

Bismo mengungkapkan, ketiga pelaku berkeliling mencari orang yang memberi tantangan itu. Ketiga pelaku tersebut mengendarai motor berboncengan tiga.

Setibanya di Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor, pukul 09.30 WIB, mereka melihat sekumpulan remaja berseragam sekolah berada di median jalan. Para pelajar berseragam itu berdiri menunggu lampu merah dan hendak menyeberang ke seberang jalan.

Melihat itu, ketiga pelaku yang berboncengan tiga langsung melintas dengan kecepatan tinggi di Jalan Raya Jakarta-Bogor.

Agi Saputra Radiatama alias Tukul kemudian mengayunkan senjata tajam golok ke arah para pelajar yang hendak menyeberang itu.

Nahas, AS warga Kabupaten Bogor yang bersekolah di SMK itu justru yang terkena sabetan golok sepanjang 1 meter oleh para pelaku.

Ketiga pelaku kemudian melaju ke arah Kota Bogor, sedangkan korban berusaha berdiri namun ia langsung jatuh tak sadarkan diri dan meninggal dunia.

Saat itu, korban berjalan bersama temannya yang merupakan satu wilayah rumah. Berjalan pulang setelah ujian sekolah melintasi lampu merah Simpang Pomad.

"Ketiga pelaku yang mengendarai motor dari arah Cibinong ke arah Bogor Kota, berteriak lalu menebas korban menggunakan sajam sehingga mengenai bagian lehernya, tewas," ungkapnya.

Setelah itu, kata Bismo, ketiga pelaku melakukan pembacokan langsung ke sekolahnya. Kemudian sempat ditanya guru, apakah terlibat dalam pembacokan itu. Namun, para pelaku tidak mengaku dan kemudian kabur. 

Dari laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan Salman dan Bani di tempat persembunyian di Lebak Banten dan Sentul, Babakan Madang Kabupaten Bogor.

Keduanya merupakan pelajar di salah satu SMK di Kota Bogor. Dalam penangkapan tersebut, polisi turut mengamankan pria yang menyembunyikan kedua pelaku berinisial T.

Bismo menyebutkan, ketiga pelaku memiliki peran masing-masing, yakni Bani duduk di depan motor karena ia adalah pemiliknya mengendarai, serta pemilik sajam jenis gobang.

Kemudian Salman duduk di tengah dan dia juga yang membuang barbuk 1 buah golok dan juga memukulkan topinya walaupun tidak mengenai korban.

"Agi Saputra Radiatama (17) yang mengayunkan golok ke korban dan hasil penyelidikan dia adalah residivis kasus jambret di Kabupaten Bogor. Sekarang masih buron," jelasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/03/14/221907178/ternyata-pelajar-yang-tewas-di-jalan-raya-jakarta-bogor-korban-pembacokan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke