Salin Artikel

Kaki Kanan dan Kiri Mayat Mutilasi Koper Merah Ditemukan Terpisah, Berjarak 2 Kilometer hingga Kondisinya Rusak

KOMPAS.com - Potongan tubuh korban mutilasi koper merah di Bogor kembali ditemukan oleh warga pada Senin (20/3/2023) pukul 13.30 WIB.

Kali ini bagian tubuh korban yang ditemukan tersebut yakni potongan kaki kanan.

Potongan kaki kanan itu ditemukan secara terpisah dengan potongan kaki kiri yang ditemukan hari Minggu kemarin.

Adapun jarak penemuan kaki kiri dengan kaki kanan cukup jauh yakni sekitar 2 kilometer lebih.

Ditemukan satpam

Potongan kaki kanan tersebut ditemukan di semak-semak tepatnya di Sungai Cimanceuri, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kapolsek Tigaraksa, AKP Agus Ahmad Kurnia mengatakan, potongan tubuh kali ini ditemukan oleh seorang satpam pabrik di sekitar lokasi.

"Iya, sekarang anggota lagi di TKP. Yang menemukan pertama satpam pabrik, tadi jam 13.30 WIB," kata dia, Senin.

Menurut dia, potongan kaki kanan ini menjadi potongan ke-3 yang ditemukan warga.

Kaki kanan tersebut ditemukan tak jauh dari tempat pertama dibuangnya potongan tubuh korban oleh pelaku.

Satpam yang menemukan potongan korban langsung melapor ke kantor polisi.

Polisi pun langsung mengevakuasi potongan kaki kanan itu.

"Lokasi penemuannya itu deket ke jembatan, yang samping PT Toto, deket sama tempat pembuangan awal pelaku. Jembatan Pasir Bolang kayaknya tuh. Kan buangnya di situ. Jadi enggak jauh dari situ," ungkap dia,

Jarak 2 kilometer

Agus menyebut, potongan kaki kanan itu ditemukan secara terpisah dengan potongan kaki kiri yang ditemukan hari Minggu kemarin.

Adapun jarak penemuan kaki kiri dengan kaki kanan cukup jauh. Kaki kiri yang ditemukan pertama masuk wilayah Cikupa atau berbeda kecamatan.

"Jaraknya dengan penemuan kaki pertama kemarin itu. Kalau ditarik lurus dari jembatan sekitar 2 kilometer lebih lah," ucap dia.

Agus mengungkapkan, potongan kaki kanan itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan atau sudah rusak di semak-semak.

"Nah, kaki yang ditemukan sekarang udah rusak, dimakan biawak kayaknya, diseret-seret ke semak-semak. Iya ditemukannya di semak-semak," ujar dia.

Kepala belum ditemukan

Dengan adanya penemuan ini, seluruh potongan kaki korban mutilasi sudah lengkap.

Saat ini, potong tubuh yang masih belum ditemukan adalah bagian kepala.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa polsek untuk terus berupaya mencari bagian kepala dan alat pemotong atau mesin gerinda.

"Kepala, kaki, dan mesin gerinda itu dibuangnya barengan oleh pelaku. Kaki kiri udah ditemukan kemarin dan sekarang kaki kanan. Nah, tinggal kepalanya yang belum nih. Kita ini lagi upaya pencarian. Kendalanya (pencarian) ini karena sungai Cimanceuri kan arusnya deras," ungkap dia.

Pelaku mutilasi ditangkap

Sebelumnya, polisi mengungkap kasus mayat mutilasi dalam koper yang ditemukan di pinggir jalan, Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 15 Maret 2023.

Mayat tersebut pria berinisial RD (35) asal Medan, Sumatera Utara, berprofesi sebagai translator atau penerjemah bahasa Mandarin.

Dia menjadi korban pembunuhan sadis disertai mutilasi oleh driver ojek online inisial DA (33).

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, pelaku merupakan pasangannya.

Mereka sudah tinggal bersama di sebuah apartemen di wilayah Tangerang, Banten.

Motif pembunuhan

Untuk motif pembunuhan berawal dari penolakan berhubungan intim handjob.

Keduanya kemudian bertengkar hebat hingga terjadi pembunuhan.

Korban kemudian dimutilasi menggunakan mesin gerinda menjadi 4 bagian.

Potongan kepala dan kaki dibuang ke Sungai Cimanceuri.

Separuh tubuh korban beserta tangan yang diikat dimasukkan ke dalam koper merah dan dibuang ke kebun atau pinggir jalan di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor.

Usai menjalankan aksinya, pelaku melarikan diri menggunakan uang milik korban ke wilayah Yogyakarta.

https://bandung.kompas.com/read/2023/03/21/070000978/kaki-kanan-dan-kiri-mayat-mutilasi-koper-merah-ditemukan-terpisah-berjarak-2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke