Salin Artikel

Imbas Banjir Bandang, Bupati Kuningan Evaluasi Bangunan Sepadan Bantaran Sungai

Acep mengkritisi kondisi bantaran sungai yang terdapat beberapa tembok dan juga bangunan.

Dia menilai, bangunan di bantaran sungai ini menjadi salah satu penyebab air limpas atau tumpah ke pemukiman.

"Saya melihat, ini harus ditata. Ada bangunan-bangunan yang ada di sepadan sungai atau kali. Ini harus diberlakukan, harus," tegas Acep saat ditemui Kompas.com usai melakukan peninjauan lokasi.

Acep meminta kepala desa setempat harus tegas kepada semua warga untuk bersama-sama menjaga kondisi sungai.

Kepala desa harus memperingati warga, bahkan bila sulit, kepala desa agar menyampaikan kepada babinkamtibmas dan babinsa untuk penanganan pembangunan di bantaran sungai.

Jadi, analisis Acep, banjir bandang yang kali ini terjadi dan menerjang beberapa rumah di sekitar, karena adanya tembok dan bangunan di bantaran sungai.

Akibatnya, air yang seharusnya melintas sungai, menabrak bangunan tersebut, akhirnya meluap ke pemukiman warga.

Acep menerangkan, berdasarkan data desa, banjir bandang dengan intensitas tinggi ini, baru terjadi lagi setelah beberapa tahun sebelumnya, sekitar 1982.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gelombang banjir bandang yang deras menerjang sebuah pemukiman di Desa Jamberama, Kecamatan Salajambe, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu petang (25/3/2023).

Belasan rumah di tiga RT terendam banjir. Satu rumah rusak tergerus longsor sungai. Satu jembatan gantung akses warga, terputus.


Video amatir dari warga setempat menunjukan kondisi banjir bandang yang mengalir sangat deras di sungai Cilimus.

Banjir ini memenuhi ruas aliran sungai Cilimus hingga meluap ke pemukiman, dan juga persawahan. Warga takut dan berdoa semoga tidak terjadi bencana besar.

Akibat banjir bandang ini, sebuah bangunan rumah milik warga yang tinggal di pinggiran sungai roboh sebagian.

Pasalnya, sandaran tanah rumah ini tergerus arus banjir bandang hingga longsor.

Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menyebut ada enam titik kebencanaan, yang didominasi oleh tanah longsor, dan juga banjir bandang. Terutama di wilayah Selatan Kabupaten Kuningan, yakni Desa Jamberama, Kecamatan Salajambe.

https://bandung.kompas.com/read/2023/03/26/112500878/imbas-banjir-bandang-bupati-kuningan-evaluasi-bangunan-sepadan-bantaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke